Pemotor satu ini harus membayar biaya tambal ban mencapai Rp1 jutaan
OTOSIA.COM - Setiap pengendara sepeda motor tentu pernah mengalami pecah ban atau ban bocor. Agar bisa melanjutkan perjalanan kembali, pemotor pun harus menambal ban tersebut.
Di Indonesia sendiri, tarif tambal ban dikisaran angka belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah. Namun hal berbeda justru terjadi di India. Seorang pemotor bernama Chirag Nimbre harus membayar RS6.500 atau sekitar Rp1,3 juta saat menambal ban motor miliknya.
1 dari 3 Halaman
Melansir Cartoq, peristiwa ini bermula saat Chirag Nimbre hendak pergi mengunjungi saudara dan teman-temannya di Pune. Di tengah perjalanan, ban motornya kempes dan mau tidak mau Ia harus mencari tukang tambal ban.
Setelah itu Chirag membawa motornya ke sebuah bengkel di pinggir jalan. Mekanik bengkel tersebut pun menyarankan agar mengganti ban baru. Pasalnya ada banyak sekali bekas tusukan pada ban motor Chirag.
Mekanik tadi mengatakan bahwa mengganti ban baru membutuhkan biaya RS8.500 atau sekitar Rp1,7 juta. Chirag pun enggan dan memilih untuk menambalnya saja, sebab dinilai lebih murah.
2 dari 3 Halaman
Rupanya ada 60 lubang atau bekas tusukan pada ban motor Chirag dan setelah selesai ditambal total biayanya mencapai RS9.500 atau Rp1,9 juta.
Mendapati biaya tambal ban sangat mahal, Chirag kemudian mencoba negosiasi. Bahkan Ia membujuk sang mekanik agar mau dibayar jasanya saja. Sedangkan seluruh bahan yang dipakai untuk memperbaiki tadi akan diganti.
Setelah negosiasi yang alot, Chirag pun harus tetap membayar. Namun bukan sebesar RS9.500, tetapi RS6.500 atau sekitar Rp1,3 juta.
3 dari 3 Halaman
Sayangnya Chirag sedang terburu-buru dan tidak melaporkan kejadian itu ke polisi yang berada tak jauh dari tempatnya. Setelah mendapatkan laporan, pihak polisi Talegaon akan mendatangi tempat tersebut.
"Insiden itu tidak diberitahukan kepada kami. Namun, kami akan memeriksa polisi lalu lintas yang ditempatkan di tempat itu dan meminta mekanik untuk mengatur harga," kata polisi.
*Kurs RS1=Rp206