Seorang polisi pengawal yang begitu ahli dalam 'obrak-abrik' kemacetan di jalanan
OTOSIA.COM - Baru-baru ini seorang polisi pengawal membuat heboh publik. Pasalnya ia begitu lihai menembus kemacetan untuk membuka jalan pemindahan warga binaan permasyarakatan (warnapas) ke lapas lain.
Hal tersebut tentu saja membuat lancar proses pemindahan para narapidana dari Lapas Narkotika Kelas IIA, Bandung ke Subang. Ingin tahu seperti apa momen selengkapnya? Simak ulasan berikut ini.
1 dari 5 Halaman
Baru-baru ini terekam proses pemindahan narapidana dari Lapas Narkotika Kelas IIA, Bandung menuju ke Subang.
Momen tersebut terekam dalam unggahan Youtube escort79eka. Dalam video itu dikatakan bahwa di setiap perjalanan mereka dihadapkan oleh berbabagai tantangan.
2 dari 5 Halaman
Seperti ketika melewati kolong jalan tol yang merupakan perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Yang menjadi tantangan adalah para polisi harus bisa menerobos setiap lampu merah agar dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
"Di sini kolong tol itulah perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Di sini tantangan makin berat karena di depan kita mulai berhadapan dengan traffic light. Namun alhamdulillah di pagi itu personel jajaran Polrestabes Bandung sudah standby di titik-titik rawan," ungkap seorang polisi.
3 dari 5 Halaman
Dalam memindahkan para narapidana tersebut, para petugas dibantu dengan satuan polisi pengawal bermotor lengkap dengan sirine. Tak hanya itu, pihak Polrestabes Bandung juga sudah standby di tiap daerah titik rawan.
Salah satunya di setiap traffic light, sehingga mereka berhasil menerobos lampu merah berkat kerja sama tim yang terkoordinir. Mereka bisa menerobos lampu merah dengan cara membunyikan sirine sebagai tanda bahwa ini merupakan rombongan penting atau darurat yang harus didahulukan.
4 dari 5 Halaman
Para polisi pengawal nampak begitu lihai dalam mengurai kemacetan yang terjadi di setiap titik-titik rawan. Mereka pun sukses mengurai kemacetan dan membuat para pengendara memposisikan kendaraannya agar tidak menghalangi pengawalan pemindahan narapidana tersebut.
Namun dijelaskan bahwa para pengendara masih sedikit lamban dalam menyadari tanda suara sirine. Sehingga mereka sedikit lamban dalam memposisikan kendaraannya.
5 dari 5 Halaman
Akan tetapi, ini tidak terlalu menjadi pengganggu bagi para kepolisian yang sedang melakukan pengawalan.
"Di sini terlihat masih banyak pengendara kita masih kurang memahami isyarat suara sirine yang seharusnya kita itu merespon ketika kita berkendara. Saat keberadaan, mungkin bisa langsung para pengendara langsung mengatur posisi kendaraannya untuk memberikan ruang. Di sini terlihat cukup lamban namun alhamdulillah mudah-mudahan ini bukan suatu ancaman pada saat kita melakukan pengawalan ini," ujar petugas kepolisian.
Penulis: Billy Adytya
Sumber: Merdeka.com