Industri otomotif terus berkembang, dan kini tengah menuju ke level otonom 5. Tapi ternyata warga di negara maju seperti Inggris pun masih belum percaya dengan mobil otonom atau mobil tanpa sopir.
OTOSIA.COM - Tantangan baru untuk produsen mobil saat menjual mobil otonom adalah meyakinkan konsumen mereka bahwa mobil tersebut menjamin keamanan penumpang. Tapi rupanya, masih ada tantangan lain yang terkesan sangat remeh.
Penelitian yang dilakukan oleh Automobile Association (AA) di Inggris, menguak alasan warga Inggris enggan bahkan tak percaya dengan mobil tanpa sopir alias otonom. Melansir Autoevolution, mereka terlalu enggan melepaskan tangan mereka dari setir mobil.
Selain itu, mereka juga tak terlalu percaha dengan teknologi, yang memiliki konsekuansi tinggi. Penelitian ini menggunakan metode survei yang meibatkan 21.000 pengemudi.
1 dari 1 Halaman
Tak Peduli Jaminan Keselamatan
Seperempatnya mengatakan akan mempercayai kendaraan otonom berjalan ketika mereka berada di dalamnya. Sisanya mengaku bahwa mereka tak akan melepaskan tangan dari setir, tidak peduli seberapa besar jaminan yang mereka peroleh.
Hal itu disebut tak terlepas dari budaya mereka, yang tak bisa dianggap remeh oleh para produsen mobil otonom. Maka itu, menurut Presiden AA< Edmund Kng, produsen mobil otonom perlu meyakinkan pengemudi sebelum benar-benar beralih ke mobil ful otonom.
"Bahkan, hampir setengahnya tidak pernah bisa membayangkan ketika mereka harus melepaskan setir mobil," kata King.