Toyota HiAce yang sedang membawa ratusan kilogram metamfetamin menabrak mobil polisi yang sedang terparkir di Sidney, Australia.
OTOSIA.COM - Menabrak saat berkendara adalah mimpi buruk. Tapi lebih buruk jika saat menabrak, sedang membawa barang yang dilarang. Ditambah yang ditabrak adalah mobil polisi. Apes dobel-dobel.
Seperti yang terjadi di Sidney, Australia, awal pekan ini. Melansir Autoevolution, Toyota HiAce menabrak mobil polisi yang tengah diparkir di luar kantor Polisi Eastwood.
Si sopir secepat mungkin berusaha melarikan diri, setelah menabrak itu. Sayang sekali, usaha sopir tersebut tak membuahkan hasil.
Sekitar satu jam setelah tabrak lari itu, polisi menghentikan sebuah van di pinggiran kota terdekat. Ternyata itu adalah mobil yang sama dengan mobil yang menabrak mobil polisi.
1 dari 1 Halaman
Metamfetamin Seharga Triliunan
Saat diperiksa ada banyak metamfetamin dalam mobil tersebut. Ada sekitar metamfetamin seharga USD 140 juta (Rp 1,956 triliun, Kurs USD 1 = Rp 13.978) yang disembunyikan di dalam kotak.
Pengemudi diidentifikasi bernama Simon Tu berusia 28 tahun. Kini dia dituntut karena narkoba dan mengemudi ngawur.
"Polisi menemukan kotak yang berisi 273 kilogram metamfetamin. Laki-laki itu didakwa dengan menyimpan obat-obatan dalam jumlah besar dan lalai mengemudi," tulis pemberitaan yang dikutip dari Autoevolution.
Jaminan yang diajukan Tu ditolak dan dia tetap akan ditahan sampai jadwal persidangannya.