Konvoi Kelulusan Pakai Knalpot Brong? Begini Akibatnya
Builder Unjuk Gigi Bangun Motor di IIMS
Demi Keceriaan Anak-anak, Pengusaha Satu ini 'Magang' Jadi Kamen Rider
Suryanation 2017 Diramaikan Tur Moto Guzzi Tapaki Medan
118 Motor Custom Beradu di Suryanation, Siapa Saja Juaranya?
Binter Bergaya Chopper Pikat Builder Kawakan Suryanation Motorland
Ini Cara Kerja Jip Robot Bosch di Cina
Motor Custom Jawara Suryanation Bisa Saja Hasil Keroyokan
Jurus Jitu Motor Custom Indonesia Tidak Ketinggalan Zaman
Resmi, Ajang Custom Suryanation Motorland 2017 Digelar di Medan
Bikers Jepang Akan Ramaikan Jakarta International Bike Week
Mau Motor Custom Pameran di Suryanation, Daftar Bisa Lewat Online
Suryanation 'Rangkul' Lebih Banyak Pegiat dan Penikmat Custom Culture
Di Sini Kalau Mau Cari Suspensi Ohlins Komplet
Yamaha N-Max ‘Si Rubah Biru’ dari Pulo Gadung
Otosia.com - Sejalan dengan perkembangan dunia modifikasi di Indonesia, bermunculan pula bengkel kustom yang tumbuh bagai jamur di musim hujan. Dengan prospek keuntungan menggiurkan, tak jarang bengkel yang seenaknya memperlakukan konsumen.
"Banyak oknum yang sekadar bisa menempel variasi mengaku builder atau bengkel. Padahal ini justru merugikan konsumen serta builder lain yang memang profesional," terang Arie dari rumah modifikasi Street Arts Custom.
Salah satu perlakuan yang cukup mencoreng adalah pengerjaan proyek modifikasi berdasarkan kepercayaan antara konsumen dengan bengkel. Menurut Arie hal ini justru yang dapat merusak hubungan konsumen terhadap bengkel-bengkel modifikasi. Tak jarang konsumen lebih memilih untuk memodifikasi secara otodidak.
"Selama ini bengkel banyak yang menjanjikan ke konsumen pengerjaan hanya berdasarkan omongan. Begitu konsumen mau ambil, ternyata pengerjaannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Dampaknya konsumen jadi enggan ke bengkel modifikasi. Akhirnya mereka modif sendiri tanpa tahu perhitungannya. Ini kan berbahaya, modif sembarangan berarti mengesampingkan faktor keamanan kendaraan sendiri," terangnya.
Untuk mengatasinya, Arie mengungkapkan bahwa bengkel perlu menerapkan sistem kontrak kerja kepada konsumen. Dengan adanya kontrak kerja, konsumen pun terlindungi oleh hukum. Yang kemudian berdampak pada semakin percayanya konsumen terhadap bengkel modifikasi karena bertindak secara profesional.
"Di dalam kontrak kerja tertulis waktu pengerjaan, biaya dan komponen yang akan digunakan. Kalau nantinya ada pebambahan di luar kontrak, tentunya bisa didiskusikan bersama konsumen. Namun, inti dari kontrak ini, konsumen mendapatkan perlindungan hukum. Seharusnya ini diterapkan semua bengkel modifikasi," ucapnya.
(kpl/fid/fjr)Test Drive Bisa Dapat Motor Sport di IIMS
Kini Bela Ducati, Bautista Lupa Masa Buruk Di Aprilia
Truk Begini Ini yang Cocok Buat Minggat
CEO Dorna Akui Tak Cemas Bila Rossi Pensiun
Harga Resmi Yamaha MT-10 Tourer Edition 2017
Mari Intip Ilustrasi Desain Interior Mewah Dari Mercedes Sprinter
Gokil, Pria Berpenampilan Gelandangan Tipu Seisi Dealer Harley Davidson!
Johann Zarco Bidik Empat Besar Di MotoGP Jerez
Seberapa Laris Pajero Terbaru Buatan Indonesia di IIMS 2017?
Opel Maulitzer, Humvee Khas Jerman Yang Dibuat Seperti Tank