Berikut ini kondisi bus Arema usai diserang oknum suporter
OTOSIA.COM - Tindakan anarkis para suporter bola kembali terulang, kali ini yang menjadi korban adalah Arema FC. Bus pemberian Gilang Widya Pramana selaku presiden klub diserang oleh beberapa oknum suporter.
Alhasil beberapa bagian bodi bus rusak parah. Kondisi terkini bus Arema itu diungkap langsung oleh Gilang di Insta Story pribadinya @juragan_99.
1 dari 5 Halaman
Dalam potret yang ia unggah, terlihat bagian depan bus Arema rusak parah, terutama di bagian kaca depan dan samping. "Malam ini bus kita diserang. Kaca depan dan samping di pecahkan," tulisnya.
Suami dari Shandy Purnamasari itu mengungkap kronologi kejadiannya. Awalnya bus diparkir di sekitar hotel, namun tiba-tiba ada oknum suporter yang berjumlah 10 orang menyerang.
"Bus kondisi terparkir di hotel, crew bus yang lagi didalam bus di dobrak dan bus langsung diserang. Pelaku ada lebih dari 10 orang," tulisnya lagi.
2 dari 5 Halaman
Usai terjadi penyerangan, para kru Arema langsung mengejar pelaku. Beberapa di antaranya berhasil ditangkap dan langsung diamankan ke pihak kepolisian.
Terungkap bahwa pelaku memakai batu, rantai gir, hingga kunci inggris untuk menyerang bus Arema. "Dewasa dan bijak donk jadi suporter! Aremania tunjukkan ya kita supporter yang baik," tulisnya.
3 dari 5 Halaman
Gilang juga mengunggah potret pelaku penyerangan ini. Pelaku merupakan seorang pria yang masih remaja dengan memakai atribut Bonek, suporter Persebaya.
"Salah satu pelaku sudah ditangkap dan diamankan. Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan!," tutupnya.
4 dari 5 Halaman
Pihak Arema FC sendiri menghimbau agar para Aremania tidak terpancing emosi. "Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema dimanapun berada untuk menahan diri kita sangat ingin menjaga kondusifitas serta menyelamatkan kompetisi," kata media officer Arema FC, Sudarmaji yang dikutip dari laman aremafc.com
Selain itu pihak manajemen juga sudah melaporkan kejadian ini ke PSSI dan kepolisian. Mereka tentu sangat menyayangkan aksi anarkis ini, apalagi dalam regulasi sudah dijelaskan bahwa suporter dilarang hadir di stadion.
5 dari 5 Halaman
"Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum," ungkapnya.
"Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak, tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan lebih-lebih dalam situasi pandemi yang belum usai. Kepatuhan terhadap regulasi harus terus disosialisasikan," tutup Sudarmaji.