Teknologi 3D-printing sekarang sudah menjadi bagian dari manufaktur otomotif.
OTOSIA.COM - Teknologi 3D-printing atau mencetak sebuah benda 3 dimensi merupakan suatu kemajuan. Biasanya, proses manufaktur ini digunakan untuk membuat prototype dari suatu mekanisme atau pun bangunan lantaran dinilai lebih presisi.
Tapi, BMW membawa 3D-printing ke level yang berbeda. Pabrikan asal Jerman itu memanfaatkan teknologi tersebut untuk mencetak piston dari BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition yang dirilis di Indonesia pada Kamis kemarin (16/7).
Pihak BMW Group Indonesia menyebut bahwa teknologi pencetakan 3D ini telah memangkas bobot inti kepala piston. Selain itu, sistem pendinginannya dapat dialihkan dengan cara mengoptimalkan manajemen suhu.
1 dari 1 Halaman
Canggihnya lagi, dinding silinder sepasang SUV mewah tersebut juga dilapisi besi yang disemprot dengan cara teknik wire-arc. Efeknya, tentu ada pengurangan bobot dan gesekan sehingga performa mesin lebih bertenaga, namun tetap stabil.
Sekadar informasi, BMW X3 M Competition dan BMW X4 M Competition mengusung mesin 6-silinder 2.993 cc bi-turbo mono-scroll. Dapur pacu ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 510 hp dan torsi maksimumnya mencapai 600 Nm.
Dengan performa tersebut, akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 4,1 detik dan kecepatan maksimumnya mencapai 250 km/jam. Di Indonesia, harga BMW X3 M Competition mencapai Rp2,189 miliar dan Rp2,229 miliar untuk BMW X4 M Competition (off-the-road).