Ternyata masih ada sebagian pengguna mobil yang salah kaprah tentang lampu kabut dan DRL.
OTOSIA.COM - Lampu kabut atau foglamp kini telah menjadi salah satu komponen wajib pada mobil modern. Sayangnya, tak sedikit orang yang tak terlalu mengetahui dengan tepat fungsi dari part tersebut.
Dikutip Liputan6.com dari laman resmi Hyundai Indonesia, kerap kali ditemukan pengendara mobil yang dengan bangganya menyalakan lampu kabut pada malam hari, padahal ini salah kaprah.
Bahkan yang lebih lucu, aksesori lampu yang belakangan ini makin jadi tren, yakni daytime running lights (DRL) ikut dinyalakan bersama lampu kabut dan lampu utama pada malam hari.
Alhasil, pengendara mobil di depannya dibikin silau dengan sinar lampu yang luar biasa terang dan banyak.
Â
1 dari 1 Halaman
Penggunaan Lampu Kabut dan DRL
Padahal, sesuai namanya, lampu kabut dinyalakan jika memang kondisi berkabut, atau saat hujan lebat terutama di malam hari. Hal tersebut karena sorotan fog lamp cenderung fokus ke satu arah, daripada pendaran cahaya headlamp yang lebih menyebar jauh ke depan.
Sementara, DRL merupakan fitur penunjang keselamatan berkendara yang awalnya diterapkan di mobil-mobil Eropa dan Amerika Serikat.
Fungsinya bukan sebagai aksesori, tapi lebih alat komunikasi dari kendaraan ke pengendara lain sehingga menyala terus-menerus baik siang dan malam.
LED lebih ke sistem pencahayaan dari lampu utama yang menggantikan peran dari bohlam biasa, seperti hologen dan HID. Penempatan DRL dan LED pada umumnya berbeda, sebagian ada yang terpisah dari headlamp, sebagian lagi ada yang menyatu dengan rumah headlamp.
Sumber: Liputan6.com