Kawasaki Motor Indonesia masih menjual KSR Pro 2018 meski sudah ada model 2021. Selain tenaga dan harga berbeda Rp 3,9 juta, secara umum bentuk dan fitur keduanya sama.
OTOSIA.COM - Sepeda motor berukuran mini punya penggemar tersendiri. Lantaran dinilai sebagai motor hobi, populasinya pun tidak banyak. Misalnya Kawasaki KSR Pro. Tapi seiring berjalannya waktu KSR 110 kalah populer dengan Z125 Pro yang juga sama-sama berukuran kecil.
Meski tidak sebagus penjualan Z125 Pro, Kawasaki Motor Indonesia sudah memastikan bahwa KSR 110 Pro tetap dijual di Indonesia selama Thailand tidak menyetop produksi.
1 dari 5 Halaman
Yang menarik, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memasarkan dua model KSR Pro, baik produksi 2018 hingga 2021. Artinya KMI masih menjual stok lama KSR Pro tahun 2018.
Dua motor dengan tahun pembuatan berbeda tersebut masih ditampilkan di situs resmi KMI.
2 dari 5 Halaman
Keduanya menggunakan basis mesin sama, 111 cc empat tak SOHC silinder tunggal dan berpendingan udara. Pasokan tenaga yang dikirim ke ruang bakar menggunakan karburator Keihin PB18. Kesamaan lain adalah cuma satu pilihan warna hijau dengan lis hitam.
Motor yang beredar juga di Malaysia dan Filipina ini memiliki panjang 1,67 meter, lebar 0,70 m, dan tinggi 0,995 m, serta jarak sumbu roda 1,165 m. Kapasitas tangki bahan bakar motor berbobot 85 kg ini dapat menampung 7,3 liter bensin.
3 dari 5 Halaman
Meski secara bentuk mirip, keduanya punya banderol harga yang berbeda. Jika KSR Pro 2018 dijual Rp 30.800.000, maka KSR Pro 2021 dibanderol Rp 34.700.000. Keduanya adalah harga on the road DKI Jakarta.
Perbedaan lain adalah pada tenaga dan torsi. Untuk tenaga maksimal, KRS Pro 2021 unggul tipis, yakni 8,7 PS/8.500 rpm, sedangan versi 2018 power maksimumnya 8.6 PS/8.000 rpm.
Namun untuk torsi, KSR Pro model 2018 lebih tinggi. Torsi puncak sebesar 8.6 N.m/6.000 rpm. Sementara torsi maksimum KSR Pro 2021 mencapai 8.4 Nm/ 6.000 rpm.
Berikut spesifikasi KSR Pro 2018 dan KSR Pro 2021:
4 dari 5 Halaman
KSR Pro model 2021
KSR Pro 2021 |
Spesifikasi |
Power Maksimum: |
6.4 kW {8.7 PS} / 8,500 rpm |
Torsi Maksimum |
8.4 Nm {0.86 kgfm} / 6,000 rpm |
Jenis Mesin: |
Air-cooled, 4-stroke Single |
Diameter x Langkah: |
53.0 x 50.6 mm |
Perbandingan Kompresi |
9.5:1 |
Sistem Katup: |
SOHC, 2 valves |
Sistem Pengapian: |
Carburettor: PB18 (Keihin) |
Sistem Pengapian: |
DC-CDI |
Transmission: |
4-speed, return |
Primary Reduction Ratio: |
3.409 (75/22) |
Final Reduction Ratio: |
2.214 (31/14) |
Kopling: |
Wet multi-disc, manual |
System Final Drive Type: |
Chain |
Suspensi Depan: |
30 mm inverted fork |
Suspensi Belakang: |
Single shock |
Sudut Putar/Trail: |
73 mm |
Roda Depan: |
100/90-12 49J |
Roda Belakang: |
100/90-12 49J |
Rem Depan: |
Single 200 mm petal disc |
Rem Belakang: |
Single 184 mm petal disc |
5 dari 5 Halaman
KSR Pro model 2018
KSR Pro 2018 |
Spesifikasi |
Power Maksimum: |
8.6 PS / 8,000 rpm |
Torsi Maksimum: |
8.6 N.m / 6,000 rpm |
Jenis Mesin: |
Air-cooled, 4-stroke Single |
Volume Silinder: |
111 cc |
Diameter x Langkah: |
53.0 x 50.6 mm |
Perbandingan Kompresi: |
9.5:1 |
Sistem Katup: |
SOHC, 2 valves |
Sistem Pengapian: |
Digital DC-CDI |
Transmission: |
4 Speed |
Kopling: |
Manual |
Suspensi Depan: |
30 mm telescopic (inverted) |
Suspensi Belakang: |
Single-shock |
Roda Depan: |
100/90-12 49J / Tubeless |
Roda Belakang: |
100/90-12 49J / Tubeless |
Rem Depan: |
200 mm disc NISSIN |
Rem Belakang: |
184 mm drum NISSIN |