Otosia.com Sejak pertengahan 2019 lalu, para penggemar otomotif telah ramai membahas nasib Isuzu Panther. Pasalnya, MPV berjuluk Rajanya Diesel itu harus disuntik mati pada 2021 mendatang lantaran tersandung regulasi emisi Euro 4 yang akan diterapkan di Indonesia.
Ya, mesin Isuzu Panther yang dipasarkan saat ini masih berstandar Euro 2 dan jelas tidak memenuhi regulasi tersebut. Pihak Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pun belum menunjukkan gerak-gerik untuk menyegarkan pesaing Toyota Innova itu.
Meski demikian, nafas Isuzu Panther bisa lebih panjang lagi. Pasalnya, pihak pemerintah Indonesia belum lama ini memutuskan untuk menunda penerapan Euro 4 sampai 2022 lantaran pandemi COVID-19.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Attias Asril, General Manager Marketing IAMI pun menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menjual Isuzu Panther. Ia menyebut mobil ini bisa menjadi salah satu pilihan kendaraan untuk keluarga.
"Mengenai Isuzu Panther, selama masih ada nafas dan kesempatan, akan tetap kami jual. Dengan Euro 4 diundur 1 tahun, masih ada nafas," terang Attias beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Attias pun sempat mengungkap bahwa kemungkinan Isuzu Panther memiliki generasi baru sangat kecil. Penjualan mobil MPV itu terus turun serta perubahan di berbagai aspek akan membuat banderolnya semakin tinggi. Hal ini tentu akan memengaruhi keputusan konsumen.