Otosia.com Pada akhir 2019 lalu, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, sempat mengeluarkan perintah recall atau penarikan kembali untuk BMW Motorrad.
Kala itu, produk yang terdampak ialah BMW K1600 B. Kesalahannya terbilang serius dan sudah termasuk taraf safety-recall. Ditemukan ada kesalahan di bagian transmisi sehingga roda belakang dapat terkunci dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Motor gede (moge) tersebut juga digunakan oleh Patwal (Patroli Pengawal) Polisi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, BMW K1600 B bertugas untuk mengawal para menteri dan petinggi pemerintahan lainnya.
Tapi, CEO BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans mengaku bahwa unit BMW K1600 B yang beredar di Indonesia tidak terdampak program recall tersebut.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Next
"Di Indonesia tidak terdampak, karena kita memang beda batch. Saya tidak tahu detailnya batch berapa, tapi sudah diperiksa dan tidak ada recall," terang Joe Frans saat bertemu media pada Jumat pekan lalu (17/7).
Sebelumnya, Federasi Asosiasi Pengendara Sepeda Motor Eropa, dalam Visordown, juga menyebut bahwa ada material yang tidak sesuai di bagian sabungan paralever. Kesalahan ini berpotensi membuat as roda bersentuhan dengan velg belakang.
Sekadar informasi, BMW K1600 B menjadi salah satu armada Patwal Kepolisan Republik Indonesia. Dapur pacunya dihuni mesin 6-silinder inline 1.649 cc DOHC. Konfigurasi tersebut menyemburkan tenaga sebesar 160 hp dan torsi 175 Nm.
BMW K1600 B terlahir sebagai motor touring bergaya cruiser. Posisi berkendaranya cenderung santai, tapi juga dapat melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan top-speed moge ini lebih dari 200 km/jam.