Sukses

Penjualan Motor Suzuki Anjlok 60 Persen

Otosia.com Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang paling terkena dampak dari pandemi COVID-19. Tidak hanya mobil yang terpuruk, penjualan sepeda motor pun merosot tajam.

Penurunan pasar otomotif di masa pandemi merupakan titik terendah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini. Kendati periode Juli-Agustus mulai ada pergerakan penjualan, namun kondisi trasnsisi new normal, bagi beberapa perusahaan, tidak banyak menolong.

Penjualan sepeda motor Suzuki anjlok cukup dalam hingga mencapai 60 persen dibandingkan semester pertama tahun lalu.

 

 (kpl/nzr)

Next

"Kondisi ekonomi yang terpukul dan naiknya uang muka kredit yang cukup tinggi di bulan April-Juni menyebabkan daya beli menjadi lemah. Hal ini terdampak di model low class," kata Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Namun demikian di segmen middle up penjualan terbilang stabil, seperti Satria F150 maupun GSX-R150.

Untuk mengangkat kembali penjualan, Suzuki memasang strategi dengan melakukan aktivitas langsung ke calon konsumen di masa transisi kebiasaan baru, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

 

Next

Di samping itu Suzuki meminta lembaga pembiayaan menurunkan uang muka pembelian kredit, setidaknya nilainya sama sebelum terjadinya pandemi.

"Kita juga telah meminta mitra kerja kita yaitu leasing company untuk menurunkan DP mereka kembali seperti sebelum masa COVID-19. Dan, saat ini konsumen sudah bisa mendapatkan motor dengan DP 10% kembali," ujarnya.

 

 

Next

Agar pasar roda dua kembali bergairah, Suzuki mengaku tengah menyiapkan motor baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Motor baru tersebut diduga kuat akan mengisi segmen matic premium.

"Ada model baru Yang sedang kita siapkan dalam waktu dekat sehingga konsumen juga bisa mendapatkan pilihan yang lebih banyak dari Suzuki," tutup Yohan Yahya.

Loading