Otosia.com Mobil lawas jika direstorasi secara apik tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika ikut kontes modifikasi bergengsi pun, pamornya tidak lekang dengan mobil-mobil keluaran terbaru. Memofidikasi mobil retro, selain bagian dari seni juga memiliki tingkat kesulitan berbeda dengan mobil baru.
Pantas saja jika Honda Grand Civic LX lansiran 1988 milik Jatmiko menarik perhatian publik Indonesia Automodified (IAM) di Sleman City Hall, Yogyakarta , belum lama berselang.
Baca Juga
Menurut Jatmiko, berburu part oroginal besutannya menjadi keunikan tersendiri. Susah-susah gampang, katanya. Mulai dari suku cadang hingga aksesorisnya.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Next
Ngomong-ngomong soal Honda Civic LX, pada masanya kendaraan ini menjadi salah satu mobil favorit di Jepang lantaran punya teknologi handling yang terbilang maju di zamannya. Bahkan spion sudah diatur secara elektronik. Maka jangan heran jika model ini punya penggemar yang tidak sedikit di Tanah Air.
Nah kembali soal modifikasi, Jatmiko menuturkan, part yang disematkan dalam kontes HIN mengacu pada Japannese Domestic Market (JDM). Semuanya diboyong langsung dari Negeri Sakura. Misalnya, setir, karpet, cluster meter, AC, dum light, lampu, headunit gatter, dan satelit.
"Kalau peleknya pakai Mugen original, dengan ban Achilles R15. Yang lain juga orisinil, kayak kap depan bonet, hood insulator, posisi antena depan, garnis, dan bumper lebar," ungkapnya.
Next
Meski kesulitan mencari, dia juga memasangkan tungkrak, namun bukan JDM, melainkan bawaan USDM.
Sementara pada bagian kabin, Jatmiko memilih desain dashboard simetris. Hal ini bisa dilihat pada desain kisi-kisi AC di dashboard dan desain panel instrumen, menjalar ke central cluster yang menjadi tempat pengaturan AC, Audio, sampai asbak dan lighter.
Terdapat pula ruang penyimpanan terbuka di konsol tengah atau di depan tuas transmisi. Sedangkan tempat penyimpanan tertutup mencakup glove box di samping penumpang depan, serta ruang penyimpanan koin di sisi pengemudi.
Sebenarnya belum lengkap part orisinil yang dibenamkan. Satu yang sulit diburu adalah jok orisinil EF2 berwarna cokelat. Upaya Jatmiko mencarinya belum membuahkan hasil. Yang dia temukan hanya pelapis jok cokelat dengan bintik merah atau hijau.
Next
"Kalau yang khas Grand Civic LC yang full cokelat saya belum nemu sampai sekarang. Tapi sampai sekarang saya masih cari terus. Nggak komplet kalau belum pakai ini," ungkapnya.
Disinggung soal keikutsertaan dalam kontes HIN, Jatmiko menyatakan ingin menambah teman sekaligus pengalamanan di bidang modifikasii mobil, terutama restorasi kendaraan lawas.
"Saya memang hobi mobil klasik yang menurut saya merawat mobil klasik adalah seni. Kalau mobil lain mungkin banyak, tapai kalau mobil ini kan beda karena untuk mempertahankan kualitas seperti mobil saya susah. Itulah seninya," pungkas Jatmiko.