Otosia.com Identitas mobil mewah sudah menjadi milik Rolls-Royce. Begitu mendengar nama merek mobil asal Inggris itu disebut, sudah bisa dipastikan bahwa pemiliknya adalah orang berduit.
Rupanya, Rolls-Royce memang memprioritaskan kemewahan dan kecanggihan. Meski menjadi mobil termahal dan termewah di pasar otomotif saat ini, Rolls-Royce bukanlah mobil yang mengedepankan teknologi.
Menurut Zing, hanya beberap amodel Ghost terbaru saja yang memiliki teknologi seperti lane departute warning, Wi-Fi broadcasting, atau bahkan self-parking. Kokpit Ghost atau model Rolls-Royce terbaru masih memiliki tombol-tombol fisik.
Video Paling Dicari saat Ini
powered by
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3665325/original/045679900_1639365510-interior-ghost-46ud.jpg)
Tapi perlu diketahui itu dikerjakan menggunakan kombinasi interior berkualitas tinggi dan pengerjaan yang canggih. Rolls-Royce juga menyebut tidak takut membekali mobilnya dengan teknologi baru.
Bahkan Rolls-Royce pernah menghabiskan waktu lebih dari 10.000 jam hanya untuk menyempurnakan bagian depan Ghost. Hanya saja, untuk mendigitalkan seluruh bagian mobil, Rolls-Royce disebut belum siap.
Desainer utama, Alex Innes mengatakan bahwa Rolls-Royce selalu lambat dalam mengadopsi teknologi baru. "Bagi kami, teknologi hanyalah tentang memperdalam pengalaman yang diharapkan pelanggan dari Rolls-Royce super mewah," kata Alex Innes di Coachbuild kepada Autocar.
Next
Alasan itulah yang membuat Rolls-Royce belum memulai menggunakan layar sentuh. Dia juga mencontohkan Phantom dan Ghost baru sebagai bukti transformasi teknologi Rolls-Royce yang lambat dibandingkan kompetitor.
"Digitalisasi membuka peluang besar dan memperdalam kemampuan mempersonalisasi mobil. Kami tidak akan mengikuti teknologinya, tetapi hanya mengembangkannya agar sesuai dengan merek mobil," tegas Alex.