Otosia.com Pada MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Minggu (20/9/2020), pembalap Repsol Honda Alex Marquez finish di posisi terbaiknya. Dia finish ke-7 di belakang pembalap Takaaki Nakagami dan di depan Andrea Dovizioso.
Tentu saja ini adala pencapaian yang lebih baik dari pada balap sebelumnya. Melihat hal ini, kakak Alex yang juga rekan satu timnya, Marc Marquez menilai Alex menunjukkan proses yang baik.
"Seorang rookie butuh proses dan rekan timku yang juga adikku menunjukkan proses yang baik. Finish di P6 dan P7, saya pikir itu hasil yang bagus bagi mereka. Saya ingin kembali secepatnya untuk membantu tim, tapi saat ini saya hanya bisa membantu mereka dari luar," ungkap Marc.
(kpl/tys)Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3665582/original/053582100_1639365927-alex-40vw.jpg)
Musim ini disebut Marc menjadi musim yang sulit, tak hanya bagi rookie, tapi juga semuanya. Waktu balapan yang mepet dan tak punya waktu yang cukup untuk melakukan tes.
"Kami tidak punya waktu untuk tes, mereka melakukan tes sehari di Misano dan normalnya selama satu musim, kami melakukan 4 hingga 5 kali tes," lanjut Marc.
Menyoal Marc yang menyebut dirinya hanya bisa membantu dari luar, apakah dia menjadi penasihat bagi Alex?
Next
Marc mengakui bahwa dia mencoba membantu adiknya yang masuk ke HRC karena menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun. Dia mencontohkan saat alokasi ban pada balapan Misano, Alex mengirimkan fot kepada Marc lalu Marc memberikan beberapa nasihat.
Meski begitu, bukan berarti pembalap asal Spanyol itu bisa begitu saja memberikan nasihat terus menerus. Marck mengatakan mereka memiliki aturan, yang mana Alex juga punya tim untuk bekerjasama dengannya.
"Kami harus professional dan dia bekerja dengan timnya. Jika dia ragu dengan gaya balapannya atau lainnya, dia meneleponku, tapi saya tidak pernah menelepon dia terlebih dahulu. Dia meneleponku karena dia di sirkuit bekerja dengan timnya dan ada Alberto di sana, yang mana memiliki banyak pengalaman, dan Emilio. Tapi tentu saja, setiap hari kami bertelepon dua kali sehari, bahkan tiga kali," ungkap Marc.