Otosia.com Beberapa waktu belakang santer kabar bahwa tim yang dibentuk Valentino Rossi, yakni Sky Racing VR46 akan masuk ke ajang MotoGP. Namun, melansir Bola.net dari Crash.net, rider berjuluk The Doctor tersebut tak terlalu antusias memikirkannya. Ia mengaku bahwa ada sederet alasan sendiri terkait hal itu.
Rumor Rossi ingin menjadi tim satelit Yamaha di MotoGP sejatinya sudah beredar sejak 2017, yakni tahun pertama Sky Racing VR46 turun di Moto2 usai bergelut di Moto3 sejak 2014. Kala itu, meski mengakui ini bisa jadi proyek menarik, Rossi ogah sesumbar bakal mewujudkannya.
Baca Juga
Namun, ketika kesempatan menjadi tim satelit Yamaha benar-benar tiba pada 2019 usai hengkangnya Tech 3 Racing ke KTM, VR46 belum siap mental dan biaya. Alhasil, tempat itu diambil alih Sepang Racing Team (SRT), dengan memakai kru Aspar Team yang kembali ke Moto2.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Takkan Turun di MotoGP 2021
Kini, rumor VR46 berekspansi ke MotoGP makin berembus kencang, usai Esponsorama Racing bertekad mundur dari MotoGP dalam waktu dekat. VR46 digosipkan bisa jadi tim satelit kedua Ducati, bahkan bisa bekerja sama dengan Suzuki, yang bertekad menurunkan tim satelit pada 2022.
Namun, Rossi menyatakan bahwa tahun 2021 bakal jadi waktu yang terlalu dini untuk menurunkan tim di MotoGP. Kalaupun proyek ini berjalan, ia yakin 2022 adalah waktu yang lebih realistis, hingga perencanaan bisa berjalan lebih matang.
"Terlalu dini untuk bikin tim sendiri di MotoGP. Tapi pada akhir 2021, MotoGP akan mulai mengalami perubahan untuk musim 2022, dan mungkin kami bisa dapat kesempatan membentuk Team VR46. Tapi ini masih terlalu dini," ungkapnya.
Next
Organisasi Tim MotoGP Jauh Lebih Masif
Selain itu, Rossi juga menyatakan bahwa prinsip VR46 Riders Academy adalah membantu talenta muda. Sehingga Moto3 dan Moto2 merupakan proyek yang lebih cocok untuk tim besutannya tersebut.
Sementara itu di MotoGP memerlukan kru yang lebih banyak dan profesional, serta dukungan finansial yang tak sedikit.
"Membentuk tim MotoGP tidaklah mudah, karena organisasinya cukup besar. "Ukuran" organisasi di Moto3 dan Moto2 bagus untuk kami, tapi kami butuh langkah lebih besar untuk MotoGP. Jadi, jujur saja, saya sendiri juga belum tahu," ujar Rossi, yang juga tak menutup kemungkinan VR46 akan jadi tim satelit kedua Yamaha.
"Soal motor, kalau pakai Yamaha ya kenapa tidak? Kami sudah bicara dengan Lin (Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing). Tapi sebelumnya, kami masih harus memutuskan apakah kami benar-benar harus menurunkan tim di MotoGP, atau tetap lanjut saja di Moto3 dan Moto2," pungkasnya.