Otosia.com Setiap bisnis yang dijalankan pasti memiliki risiko bangkrut, termasuk di industri otomotif. Namun agar bisnis-bisnis yang dijalankan semakin berkembang hingga bangkit kembali perlu adanya strategi baru.
Siapa sangka ada sederet produsen mobil yang pernah bangkrut hingga berkali-kali. Hanya saja pabrikan tersebut tetap bisa eksis sampai sekarang. Bahkan menjadi merek terkenal dengan model-model mobil idaman.
Baca Juga
Lantas merek-merek apa saja yang pernah demikian? Melansir laman Driving, berikut ini 4 produsen mobil yang pernah bangkrut berkali-kali.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Next
Aston Martin
Aston Martin rupanya menyimpan sederet fakta mengejutkan. Siapa sangka merek mobil asal Inggris ini pernah mengalami pailit sebanyak 7 kali sejak didirikan pada tahun 1913.
Merek ini pertama kali bangkrut pada tahun 1924 lalu ketika masih dimiliki oleh Lionel Martin. Setahun kemudian atau 1925 pailit terjadi kembali. Kemudian kepemilikan dipegang oleh investor serta merek dagang diganti menjadi Aston Martin.
Pailit berikutnya terjadi pada tahun 1932. Waktu itu masa depan Aston Martin diselamatkan oleh Lance Prideaux Brune. Kemudian di tahun 1947 David Brown membeli merek Aston Martin dan melunasi seluruh hutangnya pada tahun 1972.
Tak berlangsung lama, Aston Martin pun kembali bangkrut pada 1974 setelah terkena dampak krisis minyak di Amerika Serikat.
Setelah itu tahun 1975, merek Aston Martin dibeli oleh Peter Sprague, George Minden, dan Jeremy Turner. Namun merek mobil ini kembali mengalami pailit pada tahun 1981 dan kemudian dibeli oleh Victor Gauntlett.
Next
Lamborghini
Sebelum menjadi merek supercar terkenal di dunia, Lamborghini ternyata pernah mengalami bangkrut sebanyak 5 kali sejak didirikan pada era 60-an.
Pertama kali bangkrut di tahun 1973 karena krisis minyak yang terjadi. Kemudian tahun 1974 merek asal Italia ini dibeli oleh Georges-Henri Rossetti dan René Leimer dari pemilik sebelumnya, Ferruccio Lamborghini.
Pailit terjadi lagi pada tahun 1978 dan kemudian Lamborghini dibeli oleh Jean-Claude dan Patrick Mimran di tahun 1980.
Memang Lamborghini tidak bangkrut lagi, namun merek ini beberapa kali dijual ke investor lain. Pada tahun 1987 Lamborghini dimiliki oleh Chrysler. Setelah itu dijual ke grup investasi asal Malaysia Mycom Setdco dan V"Power Corporation asal Indonesia pada tahun 1994. Di tahun 1998 Lamborghini kembali dijual ke Volkswagen.
Next
Lotus
Merek mobil asal Inggris lainnya, Lotus juga pernah mengalami kebangkrutan sebanyak 2 kali sejak didirikan pada 1948.
Bangkrut pertama kali terjadi pada tahun 1980. Bahkan Lotus di waktu itu benar-benar mengalami masalah keuangan serius hingga tidak memproduksi mobil apapun. Di tahun 1982 sang pemilik, Colin Chapman menemukan solusinya dengan bekerjasama dengan Toyota.
Kemudian Lotus terlibat dalam sebuah skandal DeLorean dan berada di ambang kebangkrutan di tahun 1983. David Wickins pun hadir menjadi ketua baru di perusahaan mobil tersebut. Ia pun berhasil mengeluarkan Lotus dari jurang pailit saat Ia mendapatkan investor baru.
Di tahun 1986 GM mengakuisisi 91 persen saham lotus yang memungkinkannya untuk membeli perusahaan tersebut secara paksa.
Next
Citroen
Merek mobil asal Perancis, Citroen pun pernah mengalami kebangkrutan sebanyak 2 kali sejak didirikan pada tahun 1919.
Citroen pertama kali bangkrut pada tahun 1934 karena kesahalan strategi penjualan. Mereka membuat pabrik baru serta memperluas pemasaran hanya dalam waktu 5 bulan.
Kebangkrutan selanjutnya terjadi pada tahun 1974. Dikarenakan gagal memperkenalkan kendaraan mobil termahal dan termurah, serta terkendala aturan emisi.