Otosia.com Mulai tahun 2021 mendatang, pemerintah akan memberlakukan regulasi terkait mobil listrik, termasuk dengan insentif pajak. Hal ini dilakukan agar kendaraan ramah lingkungan tersebut lebih terjangkau sehingga perlahan jumlahnya semakin meningkat.
Salah satu merek yang sudah bermain di segmen kendaraan ramah lingkungan ialah BMW Indonesia. Pabrikan asal Jerman tersebut bahkan sudah menghadirkan mobil listrik BMW i3S sejak tahun 2019 lalu.
"Kami sangat bersemangat karena mobil listrik adalah masa depan dari BMW. Kami pun sedang berdiskusi dengan pihak leasing untuk menanggapi kondisi yang ada," terang Bayu Riyanto, Vice President of Sales BMW Group Indonesia saat sesi konferensi pers virtual Jumat lalu (16/10).
Tapi Bayu pun mengaku bahwa unit mobil listrik BMW yang tersedia di Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini tentu berpengaruh ke kegiatan penjualan, namun pihaknya sedang bersiap untuk lebih agresif di tahun 2021 mendatang, terlebih dengan adanya relaksasi pajak.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Next
"Kami menyambut dengan baik kebijakan dari pemerintah. Ini juga suatu bentuk tanggung jawab dari pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan tanggung jawab dari BMW sebagai brand yang masa depannya akan bergerak di mobil listrik," terang Bayu.
Jodie O"tania, Director of Communications BMW Group Indonesia menyebut bahwa mobil listrik bukan hanya soal pajak 0 persen, tapi juga sosialisasi manfaat dari penggunaannya. Memang ada beberapa keuntungan yang bisa didapat konsumen selain value ramah lingkungan.
"BMW Indonesia pun akan menghadirkan kendaraan listrik terbaru, jadi dalam waktu dekat ditunggu saja. Kami merasa kendaraan ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," tambah Jodie.
Meski demikian, Jodie sempat menyatakan adanya insentif kendaraan ramah lingkungan tidak akan menurunkan harga dari mobil listrik BMW. Pasalnya, pihaknya sudah melakukan perhitungan tersendiri untuk setiap produk yang dijual di Indonesia.