Otosia.com Para fans Andrea Dovizioso menginginkan pembalap Ducati Team itu bisa menjadi juara Dunia MotoGP 2020. Tanpa kehadiran Marc Marquez, Dovi dirasa bisa lebih mudah untuk mendapatkan predikat itu jika mengingat performanya di musim sebelumnya.
Bahkan, tiga kali berturut-turut Dovi selalu menjadi runner-up, tampaknya semakin mungkin bagi Dovi mendapat tittle itu. Kemudian, ditambah keputusan pembalap Italia tersebut yang memutuskan untuk keluar dari Ducati karena diduga terlalu lama "digantung" oleh Ducati.
Hal itu semakin membuat para fans menginginkan Dovi untuk menjadi juara dunia sebagai pembuktiannya. Tapi rupanya kini harapan itu sudah semakin menipis.
(kpl/tys)Next
Dovi memang sempat bertengger di puncak klasemen sementara MotoGP 2020, setelah seri San Marino. Tapi posisi itu tak bertahan lama hingga perlahan-lahan dia turun peringkat.
Setelah MotoGP Teruel, dia kembali kehilangan 13 poin dari pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir si pemilik puncak klasemen, sehingga kini selisih 28 poin.
"Kenyataannya adalah bahwa kami tidak memiliki speed untuk bertarung demi kejuaraan dunia," ungkap Dovi, dikutip dari GPOne.
Next
Saat disnggung soal selisih poin yang begitu jauh dengan Joan Mir, Dovi bahkan mengungkapkan bahwa saat ini bukanlah waktunya untuk berbicara tentang kompetisi. Dia menyebut bahwa dirinya tak memiliki kecepatan yang baik untuk balapan, sehingga tak berpikir lagi tentang kompetisi.
"Kesempatan kami untuk memenangkan predikat sekarang sudah nol, hampir nol. Tanpa kecepatan kamu tidak akan bisa melawan," tambahnya.
Saat ini pemilik julukan Undaunted Dovi itu berada di peringkat lima di klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 109 poin. Sedangkan Joan Mir yang menempati puncak klasemen sudah mengumpulkan 137 poin.