Sukses

Disebut Jadi Keunggulan Yamaha Aerox, Apa Itu Power to Weight Ratio?

Otosia.com Belum lama ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah merilis all-new Yamaha Aerox. Selain mengusung desain baru dan mendapat penambahan fitur, skuter bergaya sporty ini juga diklaim memiliki power-to-weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya.

Mungkin istilah PWR masih belum terlalu akrab dengan sebagian besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, kebanyakan orang lebih memperhatikan desain, fitur, dan harga saat membeli motor.

Secara harafiah, PWR adalah perbandingan antara tenaga mesin dan bobot motor. Mudahnya, ini adalah pengukuran dapur pacu yang dihitung dengan membagi daya maksimum dengan berat isi kendaraan atau termasuk oli dan bensin.

Video Populer yang Kamu Cari
 (kpl/crn)

Next

Contohnya, pada all-new Yamaha Aerox Connected non-ABS, terpasang mesin 1-silinder 155 cc berteknologi VVA liquid-cooled. Dapur pacu ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,3 kW dengan torsi maksimum 13,9 Nm. Sementara itu, berat isinya mencapai 122 kg.

Maka, PWR all-new Yamaha Aerox Connected non-ABS ialah 11,3 kW:122 kg= 0,093 kw/kg. Artinya, setiap 1 kW bertugas untuk menanggung motor seberat 0,093 kg, atau biasanya ditulis 1:0,093. Sedangkan pada versi ABS, dengan berati isi 125 kg, PWR-nya mencapai 1:0,0904.

Sekadar informasi, all-new Yamaha Aerox Connected ABS saat ini dipasarkan dengan harga Rp29 juta. Sementara itu, all-new Yamaha Aerox Connected non-ABS dibanderol Rp3,5 juta lebih murah, tepatnya Rp25,5 juta (OTR Jakarta).

Loading