Otosia.com Beberapa orang mungkin menyukai cara berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi alias ngebut. Padahal ada banyak risiko yang didapatkan dari cara berkendara itu.
Baca Juga
Salah satunya adalah merusak indera pendengran, seperti dilansir dari Wahana Honda. Jika sering berkendara dengan kecepatan tinggi dan melebihi 100 km/jam, maka berhati-hatilah karena hal ini dapat memicu terjadinya kerusakan pada organ dalam pendengaran.
Risiko ini akan semakin meningkat jika berkendara hingga di atas 120 sampai 140 km/jam. Kerusakan ini bisa terjadi karena disebabkan oleh suara bising dari angin yang terjadi selama kita ngebut menggunakan sepeda motor di jalan. Meski tidak menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan masih bisa disembuhkan, namun bukan berarti pengendara bisa menyepelekan hal ini.
Selain itu pengendara juga bisa dikenai hukuman tilang oleh polisi karena melanggar hukum. Tak berhenti di situ, ada tiga risiko lain yang bisa terjadi karena ngebut, yakni:
(kpl/tys)Next
Risiko Terjatuh atau Tergelincir
Berkendara dengan kecepatan tinggi juga meningkatkan risiko Anda jatuh dari motor. Hal ini dikarenakan kecepatan yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh Anda sewaktu-waktu kehilangan kendali atau keseimbangan. Akibatnya, risiko jatuh dari kendaraan pun semakin besar.
Jika mengalami hal ini, Anda bisa saja mengalami luka yang cukup parah. Mengingat kecepatan yang Anda gunakan tinggi, sehingga saat jatuh pun tubuh Anda akan bergesekkan dengan jalanan.
Next
Risiko mengalami kecelakaan
Sudah bukan rahasia lagi jika kecelakaan lalu lintas merupakan risiko bagi setiap pengendara. Baik yang ugal-ugalan ataupun yang menaati rambu lalu lintas. Namun dengan berkendara kebut-kebutan, risiko terjadinya kecelakaan tentu lebih besar.
Perlu diketahui bahwa berkendara dengan kecepatan tinggi tak hanya membahayakan nyawa Anda sendiri, namun juga pengendara lain. Untuk itu, berkendaralah dengan hati-hati, baik Anda maupun pengendara lain sama-sama ditunggu anggota keluarganya untuk sampai di rumah dengan selamat.
Next
Mesin motor lebih cepat panas
Terakhir, motor yang digunakan berkendara di kecepatan tinggi juga akan lebih mudah mengalami overheating atau panas berlebih. Akibatnya, hal ini dapat mempengaruhi kinerja mesin motor hingga merusak beberapa komponen yang bersangkutan.
Jika ingin kendaraan Anda tetap awet, gunakanlah berkendara dengan kecepatan standar. Kemudian apabila motor mengalami panas berlebihan, sebaiknya istirahatkan kendaraan terlebih dahulu. Jangan memaksa untuk berkendara di tengah kondisi mesin yang sudah melebihi kapasitas panasnya.
Penulis: Arief Aszhari
Sumber: Liputan6.com