Sukses

Review: Kawasaki Ninja ZX-25R Kurang Nyaman Jadi Motor Harian?

Otosia.com Kawasaki Ninja ZX-25R memang sudah sampai di tangan konsumen sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi, sisanya masih harus menunggu inden hingga awal 2021 mendatang.

Tak sedikit pula orang yang masih menimbang-nimbang untuk meminang sportbike 250 cc tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya ingin menggunakan Kawasaki Ninja ZX-25R sebagai kendaraan harian.

Memang, Kawasaki Ninja ZX-25R memiliki performa yang sangat mumpuni. Di atas kertas, mesin 4-silinder 250 cc pada motor tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 51 PS dan torsi 22,9 Nm.

 

 

Video Terpopuler saat Ini
 (kpl/crn)

Next

Dari hasil pengujian redaksi Otosia selama menggunakan Kawasaki Ninja ZX-25R sebagai kendaraan harian, performa tersebut cukup nyaman untuk stop-and-go di perkotaan. Tanpa perlu memutar gas terlalu banyak, sportbike ini langsung berakselerasi dengan konstan, tapi tetap lembut.

Kehadiran Kawasaki Traction Control (KTRC) juga sangat membantu saat musim hujan seperti sekarang ini. Tapi memang, laju motor terasa sedikit tertahan, terlebih di KTRC level 3 dan power-mode L (Low).

Suspensi standar Kawasaki Ninja ZX-25R juga nyaman untuk melibas jalan raya yang cenderung tidak rata, terlebih monoshock belakangnya. Motor ini masih terasa empuk saat harus berhadapan dengan tambalan aspal dan lubang kecil, tapi tetap stabil ketika menikung.

Next

Bobot Kawasaki Ninja ZX-25R mencapai 182 kg. Tapi, berat ini tak begitu terasa ketika motor sudah melaju. Selain itu, radius putarnya sangat cukup untuk melibas putar balik yang cukup dalam serta jalanan kecil atau gang dengan tikungan 90 derajat.

Kemudahan berkendara harian dengan Kawasaki Ninja ZX-25R juga tak terlepas dari hadirnya fitur quickshifter. Shifting-down ketika mendekati traffic-light terasa lebih mudah dan tidak melelahkan, lantaran pengendara bisa mengabaikan tuas kopling.

Rem cakram depan radial-mounted tidak hanya berguna di sirkuit, tapi juga saat penggunaan harian. Selain itu, hadir pula fitur ABS yang bisa membuat pengereman lebih presisi dan aman, bahkan hingga berhenti.

Next

Hanya saja, ada karakter mesin 4-silinder yang tak terhindarkan dan cukup mengganggu, yakni suhu mesinnya yang selalu di atas 100 derajat celcius. Ketika harus berhadapan dengan kemacetan, betis perlahan akan merasa hangat dan berpotensi mengurangi konsentrasi.

Penggunaan LED headlight memang mampu memberikan kesan kekinian. Tapi, cahayanya terasa kurang terang ketika harus berhadapan dengan jalan yang minim penerangan, terlebih ketika turun hujan. Lampu jauhnya pun tidak memberi dampak yang signifikan.

Untuk efisiensi, sebenarnya tidak terlalu jauh selisihnya dengan motor sport 250 cc 2-silinder. Selama sepekan berkendara bersama Kawasaki Ninja ZX-25R, kami berhasil mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 5,0 liter/ 100 km atau 20 km/liter.

Next

Tapi, Kawasaki Ninja ZX-25R bisa membuat pengendaranya menjadi pusat perhatian. Jelas, raungan mesin motor ini sangat khas dan melengking saat mesin berkitir di atas 10.000 rpm.

Memang posisi berkendaranya cenderung menunduk dan mesinnya cukup hangat. Tapi, jika Otolovers tidak bermasalah dengan hal tersebut serta menginginkan motor 250 cc dengan suara yang merdu, Kawasaki Ninja ZX-25R sangat layak untuk dipertimbangkan.

Sekadar informasi, saat ini, Kawasaki Ninja ZX-25R dipasarkan dengan harga Rp112,9 juta untuk tipe tertingginya, ABS SE. Selain itu, ada juga varian di bawahnya yang dibanderol Rp96 juta (OTR Jakarta), tapi tidak dilengkapi quickshifter, frame-slider, dan cover single-seater.

Loading