Sukses

Masa Pandemi Tidak Menyurutkan Keinginan Pria Beli Motor Baru

Otosia.com Pada masa pandemi COVID-19 masyarakat lebih ingin menyimpan dana di rekening tabungan ketimbang belanja. Bahkan berdasarkan riset dan survei Lifepal Technologies Indonesia bertajuk Perilaku Keuangan dan Konsumsi Masyarakat Jabodetabek di masa pandemi, keinginan untuk membeli aset properti maupun kendaraan untuk penggunaan pribadi tidak sampai 50 persen.

Namun yang menarik, di masa pandemi pria yang berpenghasilan kurang dari Rp 5 juta lebih tertarik membeli sepeda motor ketimbang mobil jika dibandingkan wanita. Keinginan responden pria untuk membeli sepeda motor mencapai 27,4 persen, sementara perempuan hanya 24,6 persen.

 

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/nzr)

Next

Sebaliknya, dengan jumlah penghasilan yang sama, hasil survei Lifepal menunjukkan bahwa keinginan responden perempuan membeli mobil mencapai 31,1 persen sementara itu pria hanyalah 29,8 persen.

Sementara responden berpenghasilan lebih dari Rp 20 juta, kurang tertarik untuk membeli rumah, tanah, dan apartemen. Ketertarikan dalam membeli aset properti maupun kendaraan bermotor ternyata didominasi oleh responden berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, dan yang berpenghasilan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Dengan penghasilan di atas Rp 20 juta, secara tidak langsung responden memiliki daya beli yang jauh lebih tinggi daripada yang lain. Menariknya responden dikategori ini berkeinginan memiliki properti ketimbang kendaraan daripada responden berpenghasilan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Next

Survei dilakukan dengan metode random sampling terhadap 400 responden di Jabodetabek. Survei berlangsung pada awal triwulan IV 2020, yaitu 6 Oktober hingga 18 November 2020.

Riset dan survei yang dibuat Aulia Akbar, Financial Educator dan Periset Lifepal membagi responden dalam beberapa kategori penghasilan.

Sebanyak 13 persen responden memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan, 40,4 persen berpenghasilan Rp 5 hingga Rp 10 juta, 29,3 persen berpenghasilan Rp 10 hingga Rp 20 juta per bulan, dan 17,3 persen dengan penghasilan Rp 20 juta ke atas per bulan.

Loading