Otosia.com Satu per satu pejabat di Tanah Air diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat pendemi COVID-19 tahun 2020. Mereka yang terjaring melalui operasi tangkap tangan alias OTT pun mulai pejabat daerah hingga pusat.
Awal tahun 2020, KPK menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, pada Selasa (7/1/2020) malam. OTT tersebut berkaitan dengna dugaan adanya suap pengadaan barang.
Selang satu hari, KPK kembali menangkap pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Pada 8 Januari 2020, melalui OTT KPK, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan diamankan terkait dugaan kasus suap.
Tapi dua kasus OTT yang menggemparkan adalah kasus yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara. Edhy Prabowo diduga terlibat kasus dugaan suap penetapan perizinan ekspor benih lobster. Sedangkan Juliari Batubara diduga melakukan korupsi untuk bantuan sosial (bansos) COVID-19.
Terlepas dari kasus para pejabat itu, kendaraan yang mereka miliki menarik untuk disimak. Sebab, tak semua pejabat tersebut memiliki kendaraan yang terbilang mewah. Bahkan ada pejabat yang tertangkap tapi malah hanya memiliki kendaraan biasa saja.
Berikut daftar kendaraan para pejabat Tanah Air yang terjaring OTT KPK selama 2020:
(kpl/tys)Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669115/original/039619300_1639372077-0000472666.jpg)
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2018 pada laman KPK, Saiful memiliki total kekayaan mencapai Rp 60 miliar. Setengah miliar rupiah di antaranya adalah total harta berupa kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat.
Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa Bupati Sidoarjo yang tengah menjabat pada periode keduanya itu memiliki 8 mobil dan 1 sepeda motor. Berikut daftarnya:
1. Suzuki Intruder (2001)
2. Toyota Kijang (1996)
3. Toyota Kijang (2000)
4. Toyota Corolla (1996)
5. Honda Accord (1987)
6. Mercedes-Benz (1997)
7. Mercedes-Benz (1989)
8. Nissan Terrano (2001)
9. Jaguar (2000).
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669116/original/049825200_1639372078-0000472676.jpg)
Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan
Seperti para penyelenggara negara lainnya, Wahyu Setiawan juga melaporkan total harta kekayaan yang dia miliki. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun 2018, nilai harta kekayaannya mencapai Rp 12.812.000.000.
Dalam laporan tersebut juga tertera kendaraan apa saja yang dimiliki Wahyu. Diantaranya ada tiga unit mobil dan tiga unit sepeda motor.
Wahyu Setiawan memiliki Toyota Innova tahun 2012 senilai Rp 190 juta, Honda Jazz tahun 2012 senilai Rp 125 juta, dan Mitsubishi All New Pajero Sport tahun 2018, senilai Rp 660 juta.
Selain itu, Wahyu juga memiliki sepeda motor Honda Vario tahun 2010 seharga Rp 6 juta, Yama F1 ZR tahun 2003 senilai Rp 4 juta, dan Vespa Sprint tahun 2017 seharga Rp 40 juta.
Bupati Kutai Timur Ismunandar
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669117/original/063076300_1639372079-0000476309.jpg)
Bupati Kutai Timur, Ismunandar terjaring operasi tangkap tangan alias OTT KPK Kamis (2/7/2020) malam. Ismunandar diamankan bersama istrinya dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
Terlepas dari OTT tersebut, ada hal menarik perhatian dari Bupati Kutai Timur ini. Selayaknya para pejabat lainnya, dia pun melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya pada tahun 2019 di laman kpk.go.id, tercatat total kekayaan Ismunandar mencapai Rp 3,148 miliaran. Dia diketahui hanya memiliki satu mobil.
Mobil tersebut bahkan terbilang tua. Dalam LHKPN itu tertulis mobil milik Bupati Kutai Timur adalah Suzuki SB416 tahun 1997 yang memiliki nilai Rp 40 juta.
Suzuki SB416 sendiri sebenarnya lebih dikenal dengan Suzuki Escudo atau Vitara. Mobil itu pernah berjaya di masanya. Mobil jenis jip itu dibekali mesin 1.600cc dengna transmisi manual 5-percepatan.
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669118/original/070635600_1639372080-0000479230.jpg)
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Politikus Gerindra itu ditangkap di Bandara Soekarno Hatta usai bertolak dari luar negeri pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Terlepas dari penangkapan itu, Menteri pengganti Susi Pudjiastuti di periode sebelumnya tersebut ternyata menyukai motor klasik. Hal itu terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dirilis di laman KPK.
Dalam laporan terbaru yang dilaporkan pada 2019 lalu saat awal menjabat, Menteri Edhy memiliki 4 kendaraan dengan total nilai Rp780.000.000.
Diketahui Menteri Edhy memiliki motor klasik Yamaha RX King tahun 2002 dengan nilai Rp4 juta. Kemudian juga memiliki skuter matik (skutik) Honda Beat tahun 2009 dengan nilai Rp6 juta.
Selain dua motor tersebut, tercatat ada dua mobil SUV yang dimiliki Menteri Edhy. Mitsubishi Pajero Sport tahun 2011 dengan nilai Rp270 juta dan Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 dengan nilai Rp500 juta.
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669119/original/065188800_1639372081-0000479290.jpg)
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna
KPK menangkap Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna melalui OTT. "Walkot Cimahi. (Ditangkap) tadi pagi jam 10.30 WIB," jelas sumber internal KPK, kepada Liputan6.com, Jumat (27/11/2020).
KPK juga mengamankan barang bukti uang senilai Rp 420 juta. Penangkapan Wali Kota Cimahi diduga terkait tindak pidana korupsi pembangunan RS Kasih Bunda Cimahi.
"Dugaan walkot melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi," kata Ketua KPK Firli Bahuri.
Menurut dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelelenggara Negara (LHKPN) milik Ajay Muhammad Priatna di laman elhkpn.go.id, Ajay memiliki total harta senilai Rp 8.179.534.310 (Rp 8,1 miliar).
Sebanyak Rp 3,610 miliar diantaranya adalah jumlah dari kepemilikan Alat Transportasi dan Mesin. Dalam LHKPN terbaru pada periode 2019 (dilaporkan pada 21 Februari 2020), Ajay Muhammad Priatna memiliki 5 unit mobil mewah.
Berikut daftar kepemilikan mobil Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menurut laporan LHKPN:
1. Nissan Elgrand (2016) senilai Rp 500 juta
2. Toyota Fortuner (2014) senilai Rp 300 juta
3. Nissan X-Trail (2005) senilai Rp 90 juta
4. Mercedes jenis sedan (2017) Rp 720 juta
5. Land Cruiser SUV (2017) Rp 2 miliar.
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669120/original/069769000_1639372082-0000479416.jpg)
Bupati Banggai Laut Wenny Bukarno
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo melalui operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (3/12/2020). Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufrn membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar (penangkapan Bupati Banggai Laut, red)," ujarnya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (3/12/2020).
Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo sendiri diketahui memiliki total kekayan senilai Rp 5.435.500.000. Jumlah itu diketahui melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal 3 Maret 2020 periode 2019 melalui laman elhkpn.kpk.go.id.
Dalam laporan tersebut juga disampaikan aset yang dimiliki oleh Wenny Bukamo. Tiga diantaranya adalah kendaraan bermotor.
Meski begitu, kendaraan Wenny terbilang uzur alias sudah tua. Dalam LHKPN itu, tertera Wenny memiliki mobil Toyota Corolla tahun 1992 senilai Rp 25 juta.
Sedangkan dua lainnya adalah sepeda motor merek Honda tahun 2002 senilai Rp 2 juta dan tahun 2006 senilai Rp 2,5 juta. Total nilai kepemilikan kendaraan bermotor Wenny Bukamo yakni Rp 29,5 juta.
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3669121/original/080303100_1639372083-0000479484.jpg)
Menteri Sosial Juliari Batubara
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) COVID-19. Juliari diduga meneria suap sebesar Rp 17 miliar dari fee rekanan proyek Bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Juliari Batubara sendiri sudah menyerahkan diri ke KPK, Minggu (6/12/2020) dinihari WIB. Menggunakan masker dan topi, serta rompi hitam, Juliari memasuki gedung KPK.
Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai Menteri Sosial RI, Juliari Batubara bukan hanya sekadar seorang pebisnis. Juliari yang merupkan politisi dari PDI Perjuangan itu pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I pada periode 2014-2019.
Sementara pada periode 2019-2024, Juliari kembali terpilih untuk daerah pemilihan yang sama. Dia berada di Komisi XI dan Badan Anggaran DPR RI.
Wajar saja kemudian jika pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Juliari Peter Batubara di laman elhkpn.kpk.go.id, hartanya mencapai puluhan miliar. Pada LHKPN terbaru saat dia menjabat Menteri Sosial yang dilaporkan pada 30 April 2020 Periode 2019, total kekayaannya mencapai Rp 47.188.658.147 (Rp 47 miliaran).
Next
Tapi menariknya, total kekayaannya itu menurun dibandingkan ketika Juliari sedang menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dan ketika hendak mencalonkan diri kembali menjadi wakil rakyat periode 2019-2024.
Nilai total kekayaan Juliari Batubara pada periode 2016 mencapai Rp 48.819.885.066 (Rp 48,8 miliaran). Sedangkan pada periode 2018, total kekayaannya senilai Rp 51.878.221.964 (Rp 51,8 miliaran).
Nilai total kekayaan itu termasuk kepemilikan kendaraan. Hal ini juga menarik untuk diamati. Pasalnya, jumlah kendaraan yang dilaporkan Juliari Batubara juga menurun.
Saat Juliari Batubara menjadi Anggota DPR RI Periode 2014-2019, ada tiga mobil mewah yang dia laporkan. Yakni, Land Rover tahun 2008 senilai Rp 1,5 miliar, Toyota Alphard tahun 2011 senilai Rp 400 juta, dan Porsche Carera tahun 2009 senilai Rp 1,6 miliar.
Next
Kemudian saat dia kembali mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024, Juliari hanya melaporkan satu mobil. Mobil itu adalah Land Rover tahun 2008 senilai Rp 912,5 juta. Mobil ini juga sebelumnya sudah ada di LHKPN miliknya periode 2016 saat menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Rupanya, ketia Juliari Batubara menjadi Menteri Sosial yang saat itu menggantikan Agung Gumiwang Kartasasmita yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindusterian, mobil Land Rover itu masih ada. Hanya satu unit mobil itu yang dia laporkan pada periode 2019.
Tak lain adalah Land Rover tahun 2008 yang nilainya juga semakin menurun yakni Rp 618.750.000. Tak ada lagi kendaraan lain yang dia laporkan selain mobil buatan Inggris itu.