Otosia.com Meski telah sukses menjadi pedangdut, nyatanya tak membuat Evi Anggraini alias Evi Masamba lupa kampung halaman. Wanita 29 tahun itu sempat pulang dan ikut membantu korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang terjadi pada Juli 2020 lalu.
Bahkan Evi rela menjual barang-barangnya demi ikut memulihkan kota kelahirannya itu. Hal ini terkuak dalam video di channel Youtube Ivan Gunawan dengan tajuk "Dulu Sering Di Bully, Sekarang Di Puja!" yang tayang pada 26 Januari 2021.
Baca Juga
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Next
Jual Toyota Alphard
Evi Masamba benar-benar bikin salut, pasalnya ia rela menjual barang-barang pribadi demi bisa membantu para korban banjir bandang. Bahkan termasuk mobil mewah Toyota Alphard miliknya.
"Jadi, Evi ini luar biasa banget lo guys. Jadi Evi kemarin kan waktu kompetisi didukung masyarakat Masamba, jadi pas kota kelahiran Evi Masamba kena bencana, Evi langsung pulang ke sana bikin malam dana bahkan banyak juga milik Evi yang dijual jualin ya?" jelas Ivan Gunawan.
"Ada, salah satunya Evi jual mobil Alphard," kata Evi Masamba.
Next
Masamba Berusaha Bangkit
Kemudian Evi menceritakan kondisi kota kelahirannya itu usai dihantam banjir bandang. Evi menjelaskan bahwa Masamba kini berusaha bangkit. Masyarakat bantu-membantu memperbaiki yang rusak.
"Ganas nggak. Mobil Alphard dijual demi kampung tercinta. Sekarang kondisi di sana gimana Evi?" tanya Ivan lagi
"Karena kan di sana di kota Masamba benar-benar habis kak, jadi orang di sana lagi berusaha bangkit, berusaha memperbaiki yang rusak diperbaiki," jawab Evi.
Next
Keluarga Evi Tetap di Masamba
Salutnya lagi, keluarga Evi Masamba tidak mau meninggalkan kota kelahiran meski telah dilanda bencana dan rumah mereka tak bisa ditinggali lagi. Mereka tetap bertahan di Masamba.
"Tapi kalau keluarga Evi tetep pilih stay di Masamba atau pindah ke Makassar?" tanya Ivan lagi
"Stay, karena kan mereka pikir mereka lahirnya di sana. Ya udah mau nggak mau mereka tetap di sana dan walaupun rumah kena longsor dan tak bisa ditempati, tapi mereka tetap berada di sana," terang Evi.