Review: Yamaha Gear 125, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Dapur pacu tersebut sangat cukup untuk kendaraan harian. Melibas jalanan perkotaan yang membutuhkan kemampuan stop-and-go juga sangat mudah, akselerasinya terasa mantap dan tenaganya konstan dari putaran bawah sampai atas. Konsumsi bahan bakarnya pun irit. Dengan metode full-to-full, kami mencatatkan efisiensi hingga 47 km/liter.

Yamaha Gear 125 juga memiliki kenyamanan yang cukup baik. Joknya relatif empuk untuk sebuah skutik entry-level. Selain itu, suspensi depan dan belakang mampu memberikan peredaman yang baik serta stabil, termasuk ketika melibas speed-trap.

Pengendara dengan tinggi di atas 170 cm pun masih nyaman mengendarai Yamaha Gear 125. Pasalnya, ruang di dek depan cukup lega sehingga kaki tidak sampai menempel dengan laci sebelah kiri. Bahkan, konsol tersebut mampu memuat 1 botol air mineral sebesar 600 ml, serta terdapat 12V power-socket.

Dek kaki Yamaha Gear 125 pun cukup lebar dan panjang. Selain itu, terdapat foot-step tinggi yang dikhususkan untuk anak-anak. Sayangnya, pijakan penumpang cenderung kecil sehingga kurang nyaman untuk perjalanan yang relatif panjang.

Sayangnya, ada beberapa kekurangan pada Yamaha Gear 125. Bagasinya tak terlalu besar, hanya berkapasitas 10,2 liter. Tentu ruang di bawah jok ini tidak bisa digunakan untuk menyimpan helm. Selain itu, speedometer motor matic ini masih menggunakan sistem analog.

Sekarang pilihan kami kembalikan ke Otolovers. Dengan harga Rp16,75-17,35 juta (OTR Jakarta), apakah Yamaha Gear 125 layak untuk dipinang? Menurut kami, dengan beragam kenyamanan dan fiturnya, motor matic ini patut dipertimbangkan.