Otosia.com Jumat kemarin (5/2), PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis all-new Honda PCX mendapat ubahan yang signifikan di berbagai sisi. Bahkan, skuter gambot ini dibekali dapur pacu dengan kapasitas yang lebih besar dan tentu performanya meningkat.
Secara spesifik, all-new Honda PCX 160 mengandalkan mesin baru berteknologi enhanced Smart Power Plus (eSP+) 1-silinder 160 cc 4-katup liquid-cooled. Konfigurasi tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 11,8 kW dengan torsi maksimum 14,7 Nm.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Next
Performa ini bertugas untuk menggerakkan all-new Honda PCX 160 yang berbobot 131 kg di tipe CBS dan ABS 132 kg. Skuter tersebut memiliki power-to-weight ratio (PWR) sebesar 11,8 kW:131 kg atau 1:11,10. Artinya, setiap 1 kW mampu mengangkut 11,10 kg di tipe CBS dan 11,18 untuk ABS.
Oh iya, bagi Otolovers yang kurang familiar dengan istilah PWR, bisa mampir dulu ke artikel ini: Disebut Jadi Keunggulan Yamaha Aerox, Apa Itu Power to Weight Ratio?
Next
Sebagai perbandingan, bobot isi all-new Yamaha NMax Connected ABS mencapai 132 kg dan bertenaga 11,3 kW. Dengan demikian, PWR-nya sebesar 11,3 kW: 132 kg= 1:11,68. Jadi, jelas bahwa secara angka, Honda PCX 160 memiliki PWR yang lebih baik dibanding rivalnya itu.
Pada sepeda motor, PWR bisa berpengaruh ke performa dan efisiensi konsumsi bahan bakar. Semakin kecil PWR atau mendekati 1 kw: 1kg, kendaraan akan semakin irit dan memiliki akselerasi yang lebih cepat pula.
Next
Tapi, perlu diperhatikan bahwa PWR bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh ke akselerasi dan konsumsi bahan bakar. Selain itu, pabrikan tentu memiliki perhitungan tersendiri mengenai bobot dan tenaga mesin.
Normalnya, saat PWR semakin dekat dengan 1kW:1kg atau lebih, motor akan terasa melayang, seperti motor-motor yang berlaga di Moto3, Moto2, dan MotoGP. Tentu hal ini akan berdampak pada kenyamanan dan keselamatan pada sebuah kendaraan harian.