Otosia.com Selama beberapa hari belakangan redaksi Otosia sempat menggunakan MG HS sebagai kendaraan harian. Mobil SUV ini sebenarnya telah dirilis resmi pada Agustus 2020 lalu.
MG HS merupakan produk kedua MG Motor Indonesia di pasar otomotif Tanah Air. Lantas, apakah slogan "Redefined Your Expectation" benar-benar diterapkan pada mobil SUV tersebut?
Baca Juga
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Next
Mengenai tampilan fisik dan segudang fitur MG HS, kami sudah sempat membahasnya di artikel berikut ini: Impresi Jajal MG HS, Mewah dan Performanya Mantap.
Kali ini, kami akan lebih fokus untuk mengulas mengenai performa serta kekurangan dan kelebihannya sebagai kendaraan harian. Dengan banderol Rp375,8 juta untuk tipe terendahnya dan yang tertinggi Rp435,8 juta (OTR Jakarta) apakah mobil tersebut layak dipertimbangkan?
Next
Untuk jantung penggerak, MG HS dibekali mesin 4-silinder inline 1.500 cc turbocharger dengan tenaga 162 PS dan torsinya mencapai 250 Nm. Performa tersebut disalurkan ke sepasang roda depannya melalui transmisi Twin Clutch Sportronic Transmission (TST) 7-percepatan.
Saat redaksi Otosia menjajal mobil ini, performanya terasa instan, meski tetap terdapat jeda saat perpindahan transmisi. Tapi, akselerasinya jauh lebih baik dibanding adiknya, MG ZS. Selain itu, pengendaliannya pun terasa lebih presisi.
Next
Handling ini ternyata dipengaruhi oleh suspensi yang cenderung keras, tapi tetap nyaman untuk melibas jalanan perkotaan. Selain itu, MG HS juga memiliki konstruksi khusus yang dapat meminimalisir body-roll saat melibas tikungan dalam kecepatan relatif tinggi.
Hanya saja, performa ini harus dibayar dengan konsumsi bahan bakarnya yang tak bisa dibilang irit. Tanpa metode berkendara eco-driving, kami mencatatkan efisiensi 10 km/liter saat menggunakan MG HS sebagai kendaraan harian.
Next
Tapi, bagi Otolovers pecinta kecepatan, MG HS tentu patut dipertimbangkan. Terlebih lagi, mobil SUV ini memiliki mode Sport yang membuat akselerasinya semakin ringan. Mendahului kendaraan lain di jalan tol terasa cukup mudah.
Kekurangan lain yang kami temukan saat mengendarai MG HS ialah remnya yang cenderung keras. Diperlukan usaha lebih dan menginjak cukup dalam agar mobil SUV berbobot kurang lebih 1,5 ton ini bisa berhenti dengan tepat.
Next
Arm-rest di bangku baris kedua memang terlihat keren, dilengkapi 2 cupholder serta ruang penyimpanan kecil. Hanya saja, terasa agak ringkih ketika digunakan untuk bersandar. Tapi, material yang digunakan sudah cukup mewah dan dapat berfungsi dengan maksimal.
Jadi, berdasarkan pengujian selama beberapa hari, kami merasa bahwa MG HS bisa menjadi alternatif bagi Otolovers yang ingin mobil SUV dengan segudang fitur, performa mantap, dan interior mewah, tapi harganya tetap terjangkau.