Otosia.com Hyundai global saat ini tengah berfokus mengembangkan mobil listrik. Di Indonesia, mereka memasarkan 2 kendaraan bertenaga baterai, yaitu Hyundai Ioniq Electric dan Hyundai Kona Electric.
Hanya saja, laju pabrikan asal Korea Selatan itu untuk membangun segmen kendaraan ramah lingkungan tak berjalan mulus. Pasalnya, lebih dari 80 ribu Hyundai Kona Electric di beberapa negara terdampak recall.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Next
Parahnya, SUV tersebut berpotensi terbakar saat tengah melakukan isi ulang baterai. Pihak Hyundai pun langsung menarik kembali mobil yang sudah beredar. Untungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
Lantas, apakah Hyundai Kona Electric yang beredar di Indonesia juga terdampak? Terkait hal tersebut, Uria Simanjuntak, Head of public Relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), memberi keterangan.
Next
"Untuk unit (Hyundai Kona Electric) yang ada di Indonesia, termasuk yang sudah diterima konsumen, dipastikan aman dan tidak termasuk yang terdampak recall," terang Uria saat dihubungi redaksi Otosia siang tadi (15/3).
"Mengenai komponen apa yang bermasalah kami tidak punya informasi detailnya, karena kejadiannya di tingkat global. Dari informasi yang kita terima setelah berkoordinasi dengan tim global, untuk yang di Indonesia dipastikan aman," pungkasnya.
Next
Sekadar finformasi, Hyundai global dikabarkan mengeluarkan biaya yang sangat besar akibat kasus ini. Mengutip Carbuzz, estimasi dana yang dikucurkan lebih dari USD500 juta, atau setara Rp7,2 triliunan (Kurs USD1 = Rp14.426).
Menurut sumber yang sama, penyebab kebakaran ini ialah tab anoda yang terlipat di baterai. Hal ini memicu korsleting listrik lantaran pelapis lithium menyentuh katoda.