Otosia.com Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk membuat perekonomian nasional kembali bergairah. Satu di antaranya adalah mendorong agar sektor otomotif ikut membantu mengembalikan geliat perekonomian.
Mulai 1 Maret 2021, pemerintah mulai memberlakukan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM untuk mobil dengan kubikasi 1.500cc ke bawah. Sedangkan mobil dengan kubikasi 1.501cc hingga 2.500cc baru mendapatkan relaksasi pada 1 April 2021.
Perluasan itu dilakukan lantaran adanya respons positif dari masyarakat pada kebijakan diskon pajak mobil 1.500cc. Beberapa APM pun mencatatkan peningkatan penjualan.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Next
Hal serupa juga terjadi di Adira Finance. Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif mengakui bahwa pembiayaan pada bulan Maret 2021 mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan Februari 2021.
"Relaksasi PPnBM, kita melihat cukup positif diterima masyarakat. Pada Maret, market mobil meningkat. Ada peningkatan 20 persen," paparnya saat bincang santai Ekosistem Digital Adira Finance, Selasa (6/4/2021).
Peningkatan tersebut juga lantaran adanya masyarakat yang memang ingin membeli mobil. Sementara itu, untuk mobil dengan kubikasi yang lebih besar, pihaknya belum mendapatkan data.
Next
Pasalnya seperti disinggung sebelumnya bahwa perluasan relaksasi PPnBM tersebut baru diterapkan pada 1 April 2021. "Data market belum, masih menunggu dari APM dan dealer. Tapi kalau mendengar informasi dari market harusnya cukup positif," lanjut Harry.
Sebenarnya, tak hanya kebijakan relaksasi pajak yang diberlakukan pada tahun 2021. Ada juga keringanan uang muka alias Down Payment (DP) 0 persen untuk kredit mobil dan sepeda motor.
Next
Menurut Harry, Adira tetap memberlakukan kebijakan tersebut. Hanya saja pihaknya cukup selektif untuk memberikan keringanan tersebut kepada konsumen.
"Kami memang memberlakukan DP 0 persen juga, tapi kami mellihat kualitas atau analisa customer, cukup selektif jadinya. Tapi kami tetap menjalankan kebijakan itu," katanya.