Eksperimen Ini Ungkap Sistem Autopilot Tesla Bisa Diakali

Otosia.com Consumer Reports melakukan pengujian terhadap sistem autopilot Tesla yang baru-baru ini sering jadi sorotan. Hasil eksperimen itu cukup mengejutkan, lantaran terkesan bertolak belakang dengan klaim Tesla.

Masih Terus Negosiasi, Elon Musk Bakal Teken Investasi Baterai Lithium saat Kunjungi Jakarta September 2023?
Bukan Karena Tak Minat, Luhut Beberkan Alasan Tesla Tunda Investasi di Indonesia

Dilansir dari Zing, Consumer Reports mencoba sistem autopilot Tesla tanpa adanya orang yang duduk di belakang setir mobil atau kursi pengemudi. Tim Consumer Reports menggunakan rantai untuk menggantung benda berat di ujung bawah dan mengikatnya ke setir untuk mensimulasikan keberadaan tangan manusia di setir.

(kpl/tys)

Pada saat yang sama, sabuk pengaman juga dipasang seolah-olah ada yang menggunakan kursi pengemudi. Kemudian, pengemudi pindah ke kursi lain dan mengaktifkan mode autopilot.

Tesla Model Y yang mereka gunakan tetap melaju ratusan meter di lintasan uji tanpa memberikan peringatan apa pun, padahal tidak ada seorang pun di kursi pengemudi.

Melalui pengujian ini, pakar dari Consumer Reports menemukan bahwa sistem Tesla tidak menggunakan sensor jok dan kamera kecil untuk melacak pergerakan mata pengemudi seperti pabrikal lain. Sistem semacam ini sudah diterapkan di mobil pabrikan Subaru, Ford, dan General Motors belum lama ini.

Sementara Tesla menggunakan sensor di roda kemudi dan sabuk pengaman untuk mendeteksi jika seseorang berada di balik kemudi. Eksperimen Consumer Reports menemukan kelemahan dari sistem yang diterapkan Tesla.