Sukses

Penderita Demensia Bisa Dideteksi Melalui Gaya Mengemudi Mobil

Otosia.com Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Geriatrics menemukan bahwa data pengemudi bisa dipakai untuk mendeteksi penderita demensia. Data mengemudi itu didukung dengan informasi demografi

"Berdasarkan variabel yang berasal dari data mengemudi naturalistik dan karakteristik demografi dasar, seperti usia, jenis kelamin, ras/etnis, dan tingkat pendidikan, kami dapat memprediksi gangguan kognitif ringan dan demensia dengan akurasi 88 persen," jelas penulis utama dari studi tersebut, Sharon kepada New Atlas, seperti dikutip dari Carscoops, Rabu (12/5/2021).

Penelitian tersebut menggunakan data dari The Longitudinal Research on Aging Drivers (LongROAD), yang melacak 3.000 pengemudi yang lebih tua. Penelitian selama 4 tahun itu mendapati 33 subjek didiagnosis dengan MCI (Mild Cognitive Impairment) dan 31 menderita demensia.

Video Populer yang Kamu Cari
 (kpl/tys)

Next

Tim kemudian menggunakan serangkaian model pembelajaran mesin untuk mendeteksi kondisi medis berdasrkan perilaku mengemudi subjek. Meski begitu, model studi ini 88 persen akurat, tapi hasilnya hanya 66 persen saja.

Hal itu lantaran usia adalah faktor nomor satu untuk mendeteksi MCI dan demensia. Tapi data mengemudi mobil tetap bisa membantu. Seperti data berapa lama waktu untuk menempuh jarak 24 kilometer dari rumah, lama perjalanan dimulai dan berakhir di rumah, dan jumlah pengereman keras lebih dari 0,35 g merupakan indikator yang berguna untuk masalah ini.

Next

"Studi kami menunjukkan bahwa perilaku mengemudi naturalistik dapat digunakan sebagai penada komprehensif dan andal untuk gangguan kognitif dan demensia," tutur penulis senior Guohua Li.

"Jika divalidasi, algoritma yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat memberikan alat skrinning baru yang tidak mengganggu untuk deteksi dini dan pengelolaan gangguan kognitif ringan dan demensia pada pengemudi yang sudah tua," lanjutnya.

Loading