Otosia.com Pemerintah melakukan pemeriksaan COVID-19 secara acak di sejumlah titik penyekatan kepada pelaku perjalanan dari provinsi Jawa menuju Jakarta. Hasilnya, ada ribuan pemudik yang diketahui positif COVID-19.
"Dilakukan rapid tes antigen kepada 156.162 orang, yang kena COVID-19 0,6 persen atau 1.064 orang," jelas Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (24/5/2021) dalam konferensi pers usai rapat dengan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, 340.047 orang lainnya dites menggunakan GeNose. Hasilnya, 2 persen atau 6.925 dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Next
Selain dari Provinsi di Jawa, pemerintah juga melakukan tes secara acak kepada para pelaku perjalanan dari Sumatera ke Jawa. Dari 59.967 orang yang dites menggunakan rapid tes antigen selama mandatory check, sebanyak 0,89 persen atau 532 orang positif terpapar COVID-19.
Kini pemberlakuan mandatory check di Pelabuhan Bakauheni merak diperpanjang hingga 31 Mei 2021, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada masa arus balik mudik Lebaran 2021. Pemerintah juga akan terus memantau potensi lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Idulfitri selama 4-5 minggu ke depan.
Next
Hingga 23 Mei 2021, telah terjadi kenaikan kasus aktif sebesar 5,2 persen dengan kasus kesembuhan 92 persen dan tingkat kematian 2,8 persen. Kasus harian juga mengalami tren peningkatan, yakni berkisar 5.000 per hari, setelah sebelumnya sempat turun di kisaran 3.800-4.000 kasus.
"Kita mesti memonitor empat sampai lima minggu ke depan. Walaupun dalam satu minggu ini juga melihat beberapa kasus ada kenaikan namun masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah Lebaran tahun kemarin," kata Airlangga.