Otosia.com Mobil merupakan salah satu alat transportasi yang menunjang aktivitas, baik harian maupun untuk keperluan menikmati libur akhir pekan.
Namun demikian, mengemudikan mobil tetap harus memperhatikan keergonomisan. Misalnya mengatur posisi duduk yang benar, nyaman, dan aman. Sebab ini akan juga berimbas pada konsentrasi berkendara, sekaligus mengurangi keletihan.
Baca Juga
Menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), berkendara juga harus diimbangi dengan peregangan otot dan postur tubuh yang benar.
Hariadi menyebut ada 5 hal yang patut diterapkan ketika mengemudikan mobil, baik jarak jauh maupun dekat, yakni:
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
1. Posisi duduk
Sebelum berkendara, ada baiknya pengemudi mengatur posisi kursi mobil. Posisi duduk yang benar adalah badan tegak dan membentuk sudut 100 derajat. Caranya dengan mengatur posisi sandaran kursi agar berada pada posisi yang tepat namun tetap rileks, serta pastikan posisi tangan dan kaki tetap bebas bergerak ketika berkendara.
"Letakkan punggung menempel dengan sandaran jok atau back rest agar tidak mudah letih. Selain itu, perhatikan juga jangkauan penglihatan mata ke area exterior mirror, interior mirror, maupun blind spot area dapat terpantau jelas ketika pengendara sedang mengatur posisi kursi," imbuhnya.
Next
2. Posisi kepala
Posisi kepala juga penting. Karena itu posisi headrest kursi sesuai dengan tinggi kepala pengemudi. Pastikan posisi kepala tegak sejajar dengan bahu agar konsentrasi dan pandangan ke arah depan kendaraan tidak terganggu.
Ketinggian headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara jika terjadi benturan keras akibat kecelakaan.
Next
3. Posisi tangan
Ketiga adalah mengatur posisi tangan agak mudah bergerak dan rileks. Ketika memegang roda kemudi, sebaiknya ibu jari berada di luar genggaman 4 jari. Ini bertujuan menghindari cedera ketika menggenggam setir secara penuh.
Posisi tangan ketika menggenggam lingkar kemudi juga dianjurkan pada posisi arah pukul 9 dan arah pukul 3. Selalu gunakan kedua tangan ketika memegang lingkar kemudi untuk menjaga refleks bermanuver dan juga demi keselamatan.
Next
4. Posisi kaki
Karena fungsinya vital menekan gas maupun rem, pastikan posisi kaki sesuai dengan kenyamanan pengendara. Pasalnya posisi kaki yang tepat akan mencegah nyeri lutut setelah berkendara jarak jauh.
Posisi kaki tidak boleh terlalu menekuk maupun terlalu lurus. Kemudian kendalikan tinggi atau rendahnya kursi sesuai dengan postur tubuh, dan pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki.
"Jika mobil tidak memiliki kontrol tersebut, pengendara dapat menggunakan bantal untuk menjaga pinggul setinggi lutut," terangnya.
Next
Bagi pengendara bertransmisi manual, hindari kebiasaan kaki kiri menempel pada permukaan pedal kopling apabila sedang tidak digunakan, agar kopling dapat selalu berfungsi dengan baik.
Perlu diperhatikan juga karpet di bawah area pedal kendaraan dengan selalu menggunakan karpet berpermukaan rata dan tidak bergelombang maupun terlipat, karena bentuk karpet yang bergelombang atau terlipat dikhawatirkan dapat mengakibatkan pedal rentan tersangkut ketika sedang diinjak. Hal tersebut sangat berbahaya bagi pengendara.
Next
5. Merenggangkan otot
Jika berkendara jauh, otot-otot perlu perenggangan karena duduk terlalu lama. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancar dan pengendara tidak merasa kelelahan. Peregangan otot dapat dilakukan setiap 2-3 jam sekali ketika badan sudah terasa pegal atau kurang nyaman selama berkendara.
“Menjaga kenyamanan saat berkendara dilakukan agar tubuh tetap rileks dan tidak cepat lelah, sehingga dapat menghindari kecelakaan," pungkasnya.