Sukses

Setelah Diguyur Hujan, Ternyata Helm Perlu Perlakukan Khusus

Otosia.com Saat ini intensitas hujan masih tinggi di sejumlah daerah di Indonesia. Meski bulan Februari musim hujan mencapai puncaknya, namun cuaca sulit diprediksi, terkadang panas, lalu tiba-tiba hujan.

Dalam kondisi cuaca demikian pengendara tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, termasuk menyiapkan kendaraan dengan baik dalam berkendara di jalan basah.

Khusus untuk pengendara motor, yang tidak boleh dilupaka adalah merawat helm di musim hujan. Helm yang diguyur hujan juga perlu mendapatkan perhatian khusus agar tetap nyaman dan aman ketika digunakan.

Menurut Boy Septa Wirawan, Store Manager Deride, gerai yang menjual helm premium Nolan dan X-Lite, pada dasarnya perlakuan helm baik saat musim panas maupun hujan tidak jauh berbeda. Hanya saja saat hujan setelah pemakaian interior helm terasa lebih lembab.

“Jadi yang perlu diperhatikan pemakaian helm pada saat musim hujan, adalah bagian ventilasi. Bagian ini harus ditutup agar air tidak masuk ke dalam,” katanya.

Sebab, air yang masuk ke interior lewat lubang ventilasi akan merembes ke busa helm. Lama kelamaan terasa lembab dan basah. Jika tidak dikeringkan bisa menimbulkan aroma yang kurang sedap. Hal ini menyebabkan helm tidak nyaman saat dipakai.

Selain itu ia menganjurkan untuk melapisi helm dengan antifog pada visor agar terhindar pembentukan embun di kaca sehingga kenyamanan penglihatan tetap terjaga.

“Tapi perhatikan juga posisi visor dengan lis karet pada visor . Pastikan dalam kondisi rapat agar air tidak masuk melalui celah antara visor dan shell, bagian atas. Tapi perlu diingat, ada beberapa tipe helm yang mekanisme visornyaya bisa dan tidak bisa diadjust,” tutup Boy.

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/nzr/crn)
Loading