Sukses

4 Keunggulan Wuling Cortez CT, Tak Ada di LMPV Lain

Otosia.com Meski hasil dari pabrikan China, sepertinya Wuling Cortez masih perlu dipertimbangkan. Apalagi setelah memiliki varian baru bermesin turbo.

Di kelasnya, LMPV ini msih dibandrol dengan harga ekonomis, mulai Rp 232 juta sampai Rp 282 juta. Nemun begitu, banyak kelebihan yang dimiliki Cortez CT, yang tak dimiliki MPV dengan harga sama.

Fitur Berlimpah

Varian tertinggi Cortez Ct dilego Rp 282 juta. MPV ini juga memiliki fitur yang melimpah. Mulai dari lampu utama LED, captain seat, pengaturan jok elektrik, sunroof, electronic parking brake (EPB), berbagai fitur safety aktif sampai suspensi independen. MPV dengan fitur yang dimilki oleh Cortez CT biasa dibandrol setara Rp 400 jutaan.

Kabin Lapang

Harga Wuling Cortez berada di kelas low MPV dan Small MPV. Tapi dimensinya masuk ke medium MPV, sekelas Toyota Kijang Innova. Jelas saja, kabinnya lega. Format kursi Cortez CT 7-penumpang. Kursi tengah jenis captain seat adalah bagian paling nyaman untuk diduduki. Baris ketifa jauh dari kata sempit. Penumpang dewasa saja mampu duduk dengan nyaman, apalagi anak-anak. Sisa ruang untuk bagasi juga berlimpah.

Mesin Turbo dan CVT

Pilihan mesin Cortez terbilang komplet. Ada 1,5L dan 1,8L naturally aspirated, lalu terbaru 1.5L turbo sebagai tipe tertinggi. Unit yang dipakai berasal dari model SUV mereka, Almaz.

Ditopang induksi turbocharger, mesin kapasitas sekecil 1.5L mampu menghasilkan tenaga 140 PS dan torsi 250 Nm. Torehan dicapai bahkan melampaui tenaga mesin NA 1.8L maupun torsi mesin 2.0L. Cortez CT menjadi MPV paling bertenaga di rentang harganya.

Mesin turbo itu dipadukan dengan transmisi CVT. Di level MPV Rp 200 jutaan, Honda Mobilio dan Toyota Sienta juga memakai CVT. Tapi dengan daya mesin bsar, tentu tarikan Cortez CT lebih kencang. Cortez CT juga punya mode manual di bagian tuas. Pegemudi bisa mengeksplor torsi terbaik di rentang putaran mesin dengan leluasa.

Suspensi Independen

Suspensi Cortez CT tipe C dan L berbeda. Tipe C masih model semi-independen torsion beam yang umum dipakai LMPv. Bahkan sampai medium MPV masih memkai suspensi ini.

Sementara tipe L pakai suspensi independen double wishbone. Jenis ini lebih stabil saat dipakai manuver dibanding torsion beam. Soal kenyamanan bantingan suspensi sama saja, tergantung dari redaman dan settingan per dipakai.

Sumber: OTO.com

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
 (kpl/tys)
Loading