Otosia.com Meski memiliki risiko sangat besar tetap saja pemudik dengan menggunakan sepeda motor jumlahnya tetap banyak. Tapi bagaimana pun mudin naik motor perlu persiapan khusus. Salah satu hal yang tidak boleh terlewatkan adalah mengecek ban.
Pasalnya komponen satu ini langsung berhubungan dengan aspal jalan dan menjadi bagian penting yang menunjang kenyamanan berkendara dan berpengaruh cukup besar terhadap keselamatan pengendara sepeda motor.
Baca Juga
Terkait dengan hal ini Astra Otoparts memberikan beberapa tips untuk pengecekan ban sepeda motor sebelum dipakai mudik. Berikut tipsnya:
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Periksa tekanan angin
Periksa tekanan angin
Beberapa pengendara menyukai tekanan angin yang sedikit dikurangi karena akan mendapatkan cengkraman yang lebih saat digunakan. Namun hal ini tidak disarankan karena dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat menimbulkan benjol pada ban karena adanya beban yang berlebihan yang harus ditahan oleh ban.
Selain itu, tekanan angin yang berlebih juga tidak baik untuk ban, karena ban akan menjadi keras sehingga keseimbangan dalam berkendara akan terganggu, efek dari angin yang terlalu keras ini mengakibatkan getaran pada pengendalian.
Oleh karena itu pastikan tekanan angin ban harus dalam ukuran yang pas, jangan sampai lebih atau kurang.
Â
Periksa arah pemasangan
Periksa arah pemasangan
Arah pemasangan ban juga harus di perhatikan, jangan sampai terbalik saat melakukan pemasangan ban.
Saat ini sudah banyak merek ban yang menerapkan sistem perbedaan kembangan ban depan dan belakang, salah satunya Aspira Premio yang bertujuan untuk memaksimalkan performa dalam berkendara.
Fungsi kembangan ban depan lebih ditujukan untuk pengendalian kendaraan, sedangkan kembangan ban belakang difungsikan untuk menyalurkan tenaga kendaraan.
Â
Cek kedalaman kembangan
Cek kedalaman kembangan
Setiap produk ban dilengkapi dengan tanda penggunaan atau dikenal dengan TWI (Thread Wear Indicator) yang ditandai dengan segitiga pada dinding ban.
Pada bagian segitiga tedapat tonjolan karet yang menunjukan batas pemakaian ban, jika sudah menyentuh tonjolan itu ada baiknya diganti karena kembangan sudah aus dan daya cengkeram ban sudah berkurang sehingga berbahaya jika terus digunakan.