Baca Juga
Otosia.com Pernah dengar merek helm Nolan? Para pecinta MotoGP sudah tentu enggak asing dengan merek helm yang satu ini. Nah kalau kamu belum tau, Nolan itu merek helm populer dan premium di Indonesia.Â
Helm Nolan sendiri adalah buatan Nolangroup S.p.a Italia yang baru diakuisisi perusahaan Prancis 2 Ride Holding. Nah ini juga jadi andalan di ajang balap MotoGP.Â
Lalu seperti apa helm ini dibuat? PT Prakarsa Abadi Sentosa, sebagai eksklusif distributor untuk Indonesia yang berbasis di Jakarta, menunjukkan isi pabrik dan proses pembuatan pelindung kepala premium itu.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Bahan Baku
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3686914/original/077833900_1639455486-img-20190620-wa0078b3s.jpg)
Sebagai pabrikan helm yang pertama kali menelurkan produk helm Crossover dan Flip up, Nolan adalah satu-satunya helm asal Italia yang masih diproduksi dan dirakit di Italia, tepatnya di Brembate di Sopra kota kelahiran brand Ducati.
Helm yang berstandar ECE ini juga diaplikasikan untuk pasar Indonesia yaitu SNI tanpa mengurangi spesifikasi yang ada dan dibuat di Italia.
Nah, dari apakah helm ini dibuat? Rahasia pun dibongkar.Â
Di pabrik terlihat kalau Nolan menciptakan produk dari biji polycarbonate menjadi sebuah helm. Yang pertama adalah EPS kependekan dari Expanded Polystyrene, yakni dari biji dikembangkan dan diinjeksi menjadi bentuk yang sesuai desain. Komponen ini berfungsi menyerap tumbukan pada saat terjadi benturan di helm.Â
Visor dan sun visor ternyata juga diproduksi di dalam pabrikan Nolan. Materialnya Polycarbonate dengan pemanasan 300°C dan 350 ton tekanan injeksi dapat menghasilkan ribuan visor setiap harinya.
Bahan Batok Helm
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3686915/original/093108800_1639455487-img-20190620-wa0081v5m.jpg)
Sementara batok helm atau outer shell berbahan biji Polycarbonate Lexan. Pabrik Nolan dapat menghasilkan 1.700 helm setiap hari dari berbagai desain dan bentuk.
Pabrik ini memiliki molding outer shell, visor dan komponen-komponen helm dikerjakan sendiri dalam satu pabrik dengan kapasitas mesin injeksi dan dibantu robot dan tenaga-tenaga andal yang bekerja 24 jam dalam 6 hari.Â
"Mesin robot penghalus dalam 24 jam dapat menghasilkan 1.000 helm yang siap dicat," tutur International Sales Manager dari Nolan Group, Luca Farina.
Dikerjakan Perempuan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3686916/original/018682200_1639455489-img-20190620-wa00738ev.jpg)
Bagaimana urusan stikernya? Proses yang disebut decal ini memakan waktu dan ketelitian dan dikerjakan oleh tim yang terdiri dari para perempuan Italia supaya bisa mendapatkan kualitas sempurna.Â
Satu rahasianya, kata Luca Farina, setiap 3 bulan stok decal selalu diperbaharui oleh Nolan untuk menjaga kualitas.
Tapi jangan salah. Logo di helm yang sering kita lihat adalah hasil printing mesin, bukan dari decal.
Siap Beri Layanan Prima
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3686917/original/033768100_1639455490-img-20190620-wa0082rqx.jpg)
General Manager PT Prakarsa Abadi Sentosa, Avant Tjen menambahkan bahwa Nolan akan memperkuat dan menembus pasar yang lebih dalam di seluruh dunia. Nolan juga berkomitmen memberikan servis dan produk terbaik. Â
"Nolan siap memanjakan dan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dalam jangka panjang," kata dia.