Otosia.com PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada Februari 2019 lalu secara resmi merilis all-new Nissan Livina. Menariknya, mobil yang mengisi segmen Low MPV (LMPV) ini menggunakan Mitsubishi Xpander sebagai basisnya. Ya, keduanya, Nissan dan Mitsubishi saat ini tengah berkolaborasi di pasar otomotif global, juga bersama Renault.
Baca Juga
Beberapa waktu lalu PT NMI mengajak sejumlah media otomotif, termasuk Liputan6.com untuk menjajal all-new Nissan Livina. Untuk menguji mobil ini, pabrikan asal Jepang tersebut memilih jalur Yogyakarta-Solo-Semarang. Namun, pengetesan ini dimulai dari Semarang menuju Solo, dan berakhir di Yogyakarta, dari 24 sampai 25 Juni lalu, dengan total menempuh jarak 222,1 km.
Lalu, bagaimana hasil pengujian all-new Nissan Livina?
Â
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Eksterior
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688235/original/082647500_1639457602-1jij.jpg)
Sebelum masuk ke dalam kabin Nissan Livina baru ini, mari amati eksteriornya. Dalam pengetesan ini, tim menggunakan all new Nissan Livina VL transmisi otomatis. Mobil ini memiliki tampang yang lebih berkelas, dengan desain yang dinamis, bergaya, dan memukau.
Terlebih, dengan penggunaan grille depan V-Motion Shape khas Nissan, dengan skirt depan, dan penggunaan lampu day time running light (DRL), LED, dan foglamp yang menjadi kesatuan yang cukup menarik.
Beralih ke buritan, desain lampunya memang mirip dengan Mitsubishi Xpander, dengan bentuk L. Perbedaanya, hanya dalam pencahayaan, yang Nissan Livina menyerupai huruf V.
Â
Interior
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688236/original/091645300_1639457603-2b2o.jpg)
Setelah puas mengamati eksterior, kini saatnya masuk ke dalam kabin. Berada di posisi pengemudi, kabinnya terkesan cukup mewah untuk mobil keluarga kelas bawah. Memang, untuk tipe tertinggi Nissan Livina memiliki kesan yang sama dengan Mitsubishi Xpander tipe sport, dengan nuansa hitam.
Jok sudah terselimut dengan kulit sintetis , begitu juga dengan lingkar kemudi. Namun sayang, untuk dashboard-nya, meskipun mendapatkan desain layaknya kulit, namun itu tetap plastik.
Perlu diapresiasi lebih dari interior Nissan Livina baru ini, adalah sistem hiburannya. Headunit 7 inci layar sentuh menjadi pusat sistem hiburan di mobil ini, dengan kemudahan untuk terhubung dengan smartphone, bisa dengan Bluetooth, Android Auto, dan Auto Carplay. Namun, saat menyambungkan dengan Bluetooth, tidak bisa saat mobil berjalan.
Musik bisa diputar dari layanan pemutar musik digital di smartphone, dan suara yang dihasilkan dari enam speaker bisa dibilang cukup bagi pengemudi dan penumpang.
Â
Performa
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688237/original/012654800_1639457605-3cwv.jpg)
Setelah puas dengan eksterior dan interior, kini saatnya menguji performa mobil ini, tim
mendapatkan kesempatan pertama untuk bertindak sebagai pengemudi. Duduk di bangku pengemudi, tanpa kesulitan mengatur posisi duduk. Jok terasa cukup empuk, dan memeluk badan dengan sempurna.
Selain itu, roda kemudi juga bisa diatur dengan senyaman mungkin, karena sudah bisa dilengkapi pengaturan tilt dan telescopic.
Perjalanan dimulai dari Klenteng Sam Poo Kong, Semarang menuju Gereja Bleduk di kawasan Kota lama. Melewati perkotaan, mobil ini cukup enak diajak menembus kepadatan lalu lintas di salah satu kota Jawa Tengah tersebut, dengan performa yang responsif saat kondisi stop and go.
Lepas dari Semarang, pengetesan dimulai dengan melewati tol Ungaran-Solo. Pengujian ini menjadi lebih keren, karena selain jalan yang beragam dengan berkelok, tanjakan dan turunan yang curam, serta lintasan lurus. Ditambah, pemandangan di ruas jalan Trans Jawa ini yang sangat indah.
Berbicara performa, mulai putaran bawah hingga tengah mesin berkapasitas 1.499cc, yang dikawinkan transmisi otomatis 4 percepatan ini tidak mengecewakan. Namun, saat sudah di putaran atas, mulai terasa lemot. Butuh momentum yang tepat, jika pengemudi ingin merasakan raungan tenaga yang besar.
Terlebih, saat blower AC dinyalan, laju mobil saat melaju di lintasan lurus terasa tertahan. Berbicara kenyamanan, meskipun belum mengadopsi CVT, perpindahan gigi terasa cukup halus.
Menariknya, saat melintas di jalan berkelok dalam kecepatan tinggi, terasa stabil dan tidak limbung, serta tetap pede saat membejek gas lebih dalam.
Â
Kesimpulan
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688238/original/018983300_1639457606-42x9.jpg)
Positif
Tampang elegan
Interior mewah
Handling baik
Performa mesin putaran bawah sampai tengah tidak mengecewakan
Sistem hiburan lengkap untuk mobil keluarga bawah
Â
Negatif
Dashboard plastik
Putaran mesin atas lambat
Minus cruise control
Belum CVT
Â
Sumber: Liputan6.com