Otosia.com Saking seringnya mengendarai mobil, terkadang kendaraan beroda empat ini menjadi rumah kedua. Kondisi tersebut membuat kabin mobil penuh sesak dengan kebutuhan, seperti pakaian atau bungkus makanan.
Baca Juga
Jika terjadi demikian, tak heran jika nantinya interior mobil akan berbau, parahnya adalah menjadi tempat kecoak dan nyamuk. Diperparah lagi jika kondisi di dalam kabin lembap.
Adanya serangga kecil seperti nyamuk tentunya sangat mengganggu. Risiko terburuknya adalah terjangkitnya pengendara penyakit parah dari gigitan nyamuk tersebut, seperti demam berdarah.
Â
(kpl/ahm)Solusi usir nyamuk
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688417/original/084870500_1639457911-2014-honda-fit-hybrid-interior-016z2.jpg)
Biasanya pemilik mobil akan menyemprotkan semprotan nyamuk. Memang dinilai efektif, namun perhatikan juga kandungan dari cairan pengusir nyamuk itu. Karena mengandung zat kimia aktif yang cukup berbahaya jika dihirup langsung. Kurang lebih ada 4 zak aktif, di antaranya Transfluthrin, Diethyltoluamid (DEET), Propoxur, dan Dichlorovinyl Dimethyl Phospate (DDVP).
Melansir dari Suzuki Indonesia, solusi yang bisa dilakukan adalah membersihkan seluruh interior mobil, termasuk sisa makanan yang ada. Menjaga kebersihan kabin mobil menjadi kewajiban. Melakukan hal ini tentunya tidak satu dua kali, harus selalu dilakukan setiap saat.
Sedangkan untuk mengusir nyamuk, sebaiknya melakukan fogging khusus kendaraan yang bisa dijumpai di setiap salon mobil. Fungsi dari fogging sendiri adalah untuk membunuh seluruh serangga yang ada di dalam kabin kendaraan.