Otosia.com Selain mobil-mobil baru, Honda turut memboyong simulator Honda SENSING pada GIIAS 2019 di ICE BSD City, Tangerang. Honda SENSING merupakan fitur pintar yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Namun untuk menjajalnya di GIIAS, Honda menggunakan teknologi virtual reality.
Teknologi ini sebenarnya sudah diaplikasikan pada All New Honda Accord yang diluncurkan pada tanggal 18 Juli 2019 di ajang GIIAS.
“Melalui alat simulator, kami ingin memperkenalkan teknologi keselamatan Honda SENSING yang kini menjadi salah satu fitur unggulan All New Honda Accord. Hal ini sejalan dengan komitmen “Safety for Everyoneâ€, dimana kami ingin mewujudkan lingkungan yang bebas kecelakaan melalui penerapan teknologi pintar,†ujar Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM)
Melalui simulator Honda SENSING, para pengunjung GIIAS diajak untuk mencoba simulasi berkendara melalui perangkat virtual reality (VR) untuk mengetahui bagaimana fitur Honda SENSING bekerja, yang akan disampaikan melalui audio visual dan teks berbahasa Indonesia.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Cara Kerja Simulator
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3688937/original/081830900_1639458848-img-20190718-113810po1.jpg)
Melalui simulator dengan desain yang futuristik, pengunjung akan menggunakan kacamata VR yang memberikan sudut pandang sebagai pengendara mobil.
Dalam simulasi sepanjang 5 menit tersebut, pengunjung diajak menyetir mobil Honda melalui beberapa kondisi dan situasi jalan dimana setiap fitur Honda SENSING akan diaktifkan satu persatu.
Pertama, pengunjung akan melakukan simulasi dari fitur Collision Mitigation Brake System (CMBS) yang bekerja dengan memperingatkan pengendara secara bertahap ketika mobil mendeteksi adanya potensi benturan dengan kendaraan lain di depannya. Peringatan tersebut berbentuk audio visual pada layar dashboard, seatbelt yang mengencang secara otomatis, serta mengaktifkan rem.
Selanjutnya, pengunjung juga akan mempelajari fitur Road Departure Mitigation System (RDM). Fitur ini berfungsi saat kamera mendeteksi mobil keluar dari marka jalan tanpa menyalakan lampu sein. Apabila mobil tetap keluar dari jalurnya setelah mendapat peringatan audio-visual, maka sistem RDM akan mengatur arah setir dan melakukan pengereman secara otomatis agar mobil kembali ke jalur semula.
Tidak hanya itu, di dalam simulasi juga terdapat fitur Lane Keeping Assist System (LKAS) yang berfungsi membantu setir bergerak secara otomatis agar mobil tetap di jalurnya.
Fitur Adaptive Cruise Control (ACC) juga hadir untuk mendeteksi jarak mobil dengan kendaraan di depannya melalui Milimeter Wave Radar, sehingga mobil akan mengatur kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal gas untuk mempertahankan jarak aman.