Otosia.com Sigra masih jadi buruan pembeli entry level. Kini, Daihatsu pun bersama sepupu, Toyota, meluncurkan LCGC wagon anyar dari Sigra dan Calya. Sekalinya meluncur, New Sigra pun diajak nanjak ke area Bandung, tepatnya ke Tangkuban Parahu.
Mobil yang dicoba Otosia adalah tipe transmisi matik. Berangkat dari Stasiun Bandung yang mulai padat jelang weekend, mobil kecil ini melaju dengan tujuan dataran tinggi Lembang. Destinasinya adalah Orchid Park di Cikole.
Baca Juga
Selama perjalanan di tahap awal ini, pilar black out yang jadi salah satu pembaruan di Sigra mulai berfungsi, di samping electric power steering yang bikin setir jadi makin enteng, termasuk untuk sedikit selap-selip.
Tiba di Orchid Park dan istirahat sesaat, Sigra ditantang untuk melaju ke jalur arah Tangkuban Parahu yang miliki medan tanjakan, turunan lumayan curam dan jalan yang sempit.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Kenyamanan Interior
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3693506/original/072398600_1639466616-img-20191011-wa004364f.jpg)
Untuk ukuran, Sigra mempunyai dimensi 4.070 x 1.655 x 1.600 mm, ya jelas saja dia sangat compact. Tapi buat gambaran, rute yang dipilih ini saking sempitnya kadang mobil pun harus mengalah kalau berpapasan dengan kendaraan lain.
Supaya mulus, beberapa kali spion lipat elektrik dimainkan. Lipat sebentar daripada senggolan, dan biar pede juga saat papasan pelan-pelan.
Sambil kurangi rasa tegang karena tanjakan yang lumayan curam, kami coba-coba sistem hiburan baru di mobil ini yang dilengkapi dengan 2-DIN touchscreen audio.
Buat yang biasa pakai mobil dengan sistem hiburan layar sentuh memang jadinya biasa, karena fitur ini sekarang makin lazim. Tapi terbayang buat yang cari mobil murah, di dalamnya sudah ada layar sentuh modern seperti ini, rasanya jadi spesial.
Perjalanan sekian jam ini juga tanpa sadar membawa kami untuk menyadari kalau ruang penyimpanannya sekarang banyak. Jadinya cukup fungsional, misalnya, mau charging, sudah ada ruangan dan colokan untuk mobile charger. Lalu di kanan-kiri pintu tengah ada ruang buat taruh botol minum atau gelas kopi.
Performa Mesin
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3693507/original/091535300_1639466617-img-20191011-wa00384w7.jpg)
Nah, akhirnya kami benar-benar menjajal mesin 3NR-VE, DOHC Dual VVT-i 1.197 cc si MPV kecil ini. Dengan pemandangan koridor kanan kiri rumah penduduk dan beberapa area pohon pinus, banyaknya tanjakan tajam membuat kami memosisikan gear di 2-3 supaya dapat torsi, bukan lagi membiarkan tuas di level D alias drive.
Dengan kondisi medan macam begini, seringkali jantung mobil terasa ngempos. Kami menyiasatinya dengan ambil ancang-ancang rpm tinggi dan memainkan teknik kick down agar mobil melaju mulus.
Namun ya ada saja hambatan kala mobil di depan kami melambat. Saat memulai injak gas lagi, Sigra seolah kehilangan tenaga. Meski begitu saat berpapasan dengan kendaraan lain, handling Sigra cukup sigap.
Ditambah suspensi cukup empuk, termasuk untuk penumpung tengah dan belakang karena kadang kami kewat jalan berbatu, yah kesimpulannya lumayan lah. Toh Sigra lebih sering jadi mobil kota. Tapi kalau akan dibawa touring ke sini, silakan beradaptasi seperti tadi.