Otosia.com Pasar otomotif global, termasuk Indonesia, telah masuk ke era mobil listrik. Namun, tak sedikit orang yang beranggapan bahwa rasa berkendaranya akan berbeda dengan kendaraan konvensional.
Mengutip dari Clean Technica, Mazda angkat bicara terkait hal ini. Mereka mengklaim bahwa SUV listrik terbarunya, Mazda MX-30, memiliki rasa berkendara yang sama dengan mobil konvensional.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3698365/original/062659700_1639476411-mobil-suv-listrik-mazda-mx-30-1f2v.jpg)
Keraguan ini muncul lantaran torsi maksimum mobil listrik sudah tersedia sejak putaran mesin awal. Ditakutkan, akselerasi yang berlebihan harus membuat pengendara untuk menyesuaikan diri.
Namun, Mazda menyebut bahwa akselerasi Mazda MX-30 akan sama seperti mobil konvensional kebanyakan. Dengan demikian, para pengendara tidak perlu takut pada percepatan tiba-tiba.
Next
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3698366/original/062596800_1639476413-mobil-suv-listrik-mazda-mx-30-27um.jpg)
Nantinya, Mazda MX-30 akan dibekali baterai berkapasitas 35 kWh. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 141 hp dan torsi 264,4 Nm dengan jarak tempuh maksimum sekitar 209 km.
Mazda MX-30 diprediksi akan tersedia di Eropa pada akhir 2020. Nantinya, diperkirakan mobil SUV listrik ini dijual dengan harga sekitar EUR34.000 atau Rp518 jutaan (Kurs EUR1 = Rp15.253).