Otosia.com Penggemar motor trail terus tumbuh di Tanah Air. Sejalan dengan itu bermunculan komunitas-komunitas motor penggaruk tanah. Kendati pasarnya tidak segemuk sport, apalagi skutik, motor trail tetap punya penggemar tersendiri.
Tidak heran, setelah sekian tahun Kawasaki melenggang sendirian dengan KLX-150, Honda membuntuti kemudian dengan CRF150. Belakangan Yamaha ikut-ikutan masuk di ceruk motor dual purpose dengan merilis WR150 akhir tahun lalu.
Praktis sudah ada 3 merek Jepang yang mengisi segmen trail 150cc, yakni Kawasaki, Honda dan Yamaha. Lantas bagaimana dengan Suzuki?
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Next
Suzuki yang sejak tahun lalu digadang-gadang bakal menyodorkan DR150, hingga kini tidak jelas kabarnya. Sempat diisukan dirilis tahun ini, nyatanya motor yang diproduksi di Cina ini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan mengaspal di Tanah Air.
Dari beberapa pernyataan petinggi-petinggi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sepertinya Suzuki belum berani menantang KLX, CRF, dan WR lebih cepat. Suzuki masih pikir-pikir soal volume jualan seandainya motor ini meluncur kelak. Salah-salah bukan untung, malah “buntung”.
Next
Banggas Pardede, Marketing Manager 2W SIS mengakui jika volume penjualan dan populasi di segmen ini menjadi faktor yang sangat diperhitungan sebelum merilis trail baru. Sama halnya ketika Suzuki tidak mau tergesa-gesa masuk ke segmen sport 250cc untuk bertarung dengan Kawasaki Ninja 250, Honda CBR 250, dan Yamaha R25
"Kami masih belum bisa berkomentar banyak soal tipe tersebut, karena banyak faktor yang harus dipikirkan. Merilis produk tidak bisa dilakukan tiba-tiba begitu saja, kita juga harus lihat bagaimana potensi bisnisnya, apakah market di segmen tersebut benar-benar bagus untuk bisnis atau justru bikin biaya tambah besar,” ungkap Banggas.
Next
Hal lain yang juga menjadi pertimbangan adalah menemukan harga yang cocok di pasar sebelum meluncurkan produk baru. Suzuki pun tidak mau berandai-andai nilai jual yang kompetitif seandainya trail Suzuki DR150 meluncur tahun ini.
“Apalagi soal isu harga, kami tidak bisa bahas lebih jauh, karena memang belum ada proses sampai sana," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan di situs ini, DR150 bukanlah murni trail, melainkan semi adventure yang bisa digunakan harian di medan offroad maupun jalan aspal.
Next
Spesifikasi DR150
Di Cina DR150 bernama Haojue NK150. Motor tersebut bukanlah mengambil basis mesin dari GSX-150, melainkan murni dibuat di Haojue Holdings di Guangdong, China.
Di Cina Haojue NK150 mengadopsi panel indicator digital LCD, yang di antaranya berisi informasi kecepatan, rpm, dan jarak kilometer, serta posisi gear. Namun motor ini masih mengenakan bohlam pada lampu sein dan belakang.
Haojue NK150 dipersenjatai mesin 4-tak 149 cc SOHC 2 valve, berpendingin udara, dengan tenaga mencapai 12,2 hp/1500 rpm. Bertransmisi manual 6-percepatan Haojue NK150 memiliki torsi 12,7 Nm pada putaran 6000 rpm.
Next
Berbobot 137 kg, secara dimensi motor ini punya panjang 2.070 mm, lebar 825 mm, dan tinggi 1.165 mm. Sementara jarak as roda 1.360 mm, tinggi jok 839 mm, serta tangkinya mampu menampung bahan bakar 12,2 liter.
Lantaran fungsinya sebagai motor adventure yang dapat melahap segala medan, Haojue NK 150 dipasangkan suspensi depan stroke 180 mm dan peredam kejut belakang monoshock, yang dikawinkan dengan rem cakram 240 mm berkaliper piston ganda pada bagian depan dan tromol di belakang tromol.