Sukses

Pasar Sedan Lesu, Mazda Akan Banyak Main di Segmen SUV

Otosia.com Dalam tiga bulan berturut-turut PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) meluncurkan SUV Mazda terbaru di Indonesia. Setelah pada November tahun lalu memperkenalkan CX-8, sekarang giliran CX-30 dimasukkan ke Indonesia.

Menambah jajaran SUV adalah langkah Mazda memperkuat volume jualan mereka setelah pasar sedan tidak bergerak naik. Dengan masuknya CX-30, line up SUV Mazda kini lebih banyak dibandingkan sedan mereka.

Total line up SUV Mazda yang dipasarkan di Indonesia sudah mencapai 5 model, yakni CX-3, CX-30, CX-5, CX-8, dan CX-9. Sementara di segmen sedan Mazda hanya mengisi 4 model, seperti Mazda2, Mazda3, dan Mazda6, serta roadster Mazda MX-5 RF

“Bicara mengenai SUV dan crossover, saya lihat memang Indonesia lagi booming. Bahkan global arahnya ke sana. Mazda global itu juga arahnya ke sana memang,” kata Ricky Thio, Managing Director EMI.

Lalu, market SUV seperti apa tahun ini?

Video Terpopuler saat Ini
 (kpl/nzr/ahm)

Next

EMI sendiri mengaku ke depannya akan banyak SUV Mazda yang mengisi beberapa segmen. Mazda optimistis jajaran SUV mereka akan mampu bersaing dengan merek-merek lain di Indonesia.

“Ya memang SUV kan (trennya). Mazda memang SUV sekarang. Dan kedepannya SUV semua. Plannya kan memang SUV, kan?,” tukasnya.

Ricky menyatakan bahwa crossover baru mereka Mazda CX-30 akan mampu berbicara banyak di tengah persaingan yang ketat di segmen SUV. Di segmen ini, Mazda CX-30 sudah ditunggu penantang tangguh. Sebut saja Honda HR-V, Toyota CH-R, BMW X1, Kia Seltos, dan Wuling Almaz.

“Bicara mengenai kompetisi pasti selalu ada. Tapi kita harus membawa keunikan karena setiap merek pasti memiliki keunikan masing-masing. Itu yang akan memberikan suatu kelebihan. Jadi kita sangat yakin dengan keunikan dan brand kita. Karena secara desain kita punya Kodo, punya SKYACTIV. Itu yang membedakan kita dengan merek lain,” tegasnya.

Next

Spesifikasi

Mazda CX-30 memakai bahasa desain Kodo terbaru, yang terproyeksi dari garis sapuan kuas yang digunakan dalam kaligrafi Jepang yang mengintegrasikan tiga faktor kunci dari tema Kodo terbaru, Yohaku, Sori, dan Utsuroi.

Ketiga faktor kunci tersebut setidaknya tergambar pada garis bahu yang mengalir dari fender depan ke roda belakang. Permukaan bodi di bawah garis bahu berbentuk kurva S yang dapat berubah saat mobil bergerak.

Sementara susunan lampu depan dan kombinasi belakang yang elegan, memperlihatkan susunan LED berbentuk silinder rumit.

Sinyal lampu sein LED memiliki pola cahaya baru, di mana pancaran daya penuh dan kemudian secara bertahap menurun.

Next

Model ini memiliki fitur G-Vectoring Control Plus (GVC Plus), yang merupakan pengembangan fitur G-Vectoring Control (GVC) sebagai bagian dari Skyactive-Vehicle Dynamics milik Mazda.

Di konsol tengah, tuas transmisi punya desain baru berteknologi two-layer molding mirip pada Mazda 3. Sedangkan panelnya berwarna smokr-gray dengan pola metalik pada lapisan dasar.

Bukaan pintu bagasi mencapai 1.020 mm, lalu ketinggian bibir bagasi relatif rendah, yakni 731 mm.

Sistem audio standar dilengkapi speaker 3-way sebanyak 8 buah speaker dengan woofer 3L yang tersemat di bagian dalam dashboard, tweater 2,5 cm di bagian kanan-kiri dashboard, serta squawkers 8 cm di atas trim depan dan belakang.

Next

Sementara untuk keamanan, Mazda CX-30 punya teknologi i-ACTIVESENSE yang merupakan pengendali semua fitur keselamatan di mobil-mobil Mazda. Lalu ada sistem Driver Monitoring dan Smart Brake Support.

Mazda CX-30 dipersenjatai mesin SKYACTIV-G berkapasitas 2.0 liter yang dikawinkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan SKYACTIV-DRIVE.

Next

Harga

Mazda CX-30 dibanderol mulai harga Rp 478,8 juta untuk tipe Touring, varian Touring (soul red crystal/machine grey) Rp 482,8 juta, tipe GT dijual Rp 518,8 juta, dan GT (soul red crystal/machine grey) Rp 522,8 juta on the road Jakarta,

Warna yang ditawarkan meliputi soul red crystal metallic, machine grey metallic, dan pilihan warna standar snowflake white pearl mica dan jet black mica.

Loading