Sukses

Kendaraan Listrik Ancam Bisnis Pelumas, Ini Jawaban Shell

Otosia.com Era kendaraan ramah lingkungan saat ini telah digadang-gadangkan sebagai kendaraan pengganti bahan bakar dari fosil yang memang lambat laun akan habis. Untuk itu, produsen otomotif terus mencoba untuk menghadirkan kendaraan pengganti yang ramah lingkungan sebagai pengganti kendaraan mesin konvensional berbahan bakar bensin. Salah satunya adalah kendaraan listrik.

Sebagai pendukung industri otomotif, menghadapi era kendaraan go green ini, Shell Lubricants telah mempersiapkan segala sesuatunya, seperti memproduksi pelumas dan grease untuk melumasi kendaraan listrik. Kesiapan Shell ini untuk menjawab kebutuhan atas perkembangan pesat di sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik.

"Kami sangat bangga dengan perkembangan kendaraan listrik. Shell sudah punya pelumas dan grees untuk kendaraan ramah lingkungan ini. Jadi, kami sudah siapkan produk yang bisa melumasi kendaraan listrik," ujar President Director & Country Chair Shell Indonesia,  Dian Andyasuri, saat mengumumkan perluasan pabrik pelumas Shell di kawasan industri Marunda Center, Bekasi (13/3/2020).

 

 

 

Video Terpopuler saat Ini
 (kpl/nzr)

Next

Carlos berharap investasi Shell siap menghadapi masa depan dan menjadi bagian dari pertumbuhan Indonesia menuju indstri kendaraan ramah lingkungan.

"Kami juga mendukung komitmen pemerintah dalam hal kendaraan listrik ini dengan program-program dengan tema ramah lingkungan. Shell siap bertumbuhkembang dengan Indonesia menghadapi masa depan sesuai dengan program Shell for Indonesia," tambahnya.

Shell Indonesia memperluas pabrik pelumas (Lubricant Oil Blending Plant/LOBP) berkelas dunia yang berlokasi di Marunda, Bekasi untuk menggandakan kapasitas produksinya. Perluasan pabrik menjadi 9 hektar ini nantinya akan mampu memproduksi 300 juta liter produk pelumas per tahun. Ekspansi ini memungkinkan Shell untuk memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang terus meningkat dan berkontribusi dalam pengembangan industri hilir di Indonesia.

Loading