Otosia.com Virus Corona juga membuat industri otomotif Amerika berantakan. Banyak pabrikan mobil yang terpaksa berhenti produksi untuk mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas. Salah satunya Honda di Amerika Utara.
Menurut Motor1, Honda akan menutup pabriknya selama 6 hari di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Penutupan itu dimulai pada 23 Maret hingga 31 Maret 2020.
Itu artinya akan ada 27.600 karyawan yang terdampak akibat penutupan tersebut. Tapi tenang, Honda memastikan puluhan ribu karywannya itu akan tetap mendapatkan gaji secara penuh.
"Jika situasi COVID-19 terus berkembang, Honda akan terus mengevaluasi kondisi dan membuat penyesuaian tambahan sebagaimana diperlukan," begitu kata pengumuman Honda.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Next
Penutupan ini tak serta merta disebabkan oleh virus Corona. Honda memperkirakan adanya penurunan permintaan, sehingga merasa aman untuk menutup pabrik dalam waktu tertentu.
Menurut pabrikan asal Jepang itu, jika orang terjebak di rumah dan tak bisa ke mana-mana, membeli mobil baru bukan prioritas mereka. Maka itu, pembelian mobil baru diprediksi tak akan terlalu tinggi.
Next
Langkah penutupan pabrik dan tetap membayar para karyawan membuat Honda terlihat berbeda dari para produsen lain. FCA, Ford, dan General Motors disebut meminta karyawannya bekerja dari rumah, tetapi pabrik masih buka.
Serikat pekerja disebut sudah ebrnegosiasi dengan perusahaan dan menyetujui sistem bergiliran, untuk menghindari kontak para karyawan.
Lebih lanjut, selama tak ada produksi di pabrik Honda, pihak Honda akan melakukan pembersihan secara menyeluruh untuk mencegah penyebaran COVID-19 ketika para karyawan kembali bekerja.