Evolusi 15 Tahun Toyota Fortuner dari Masa ke Masa

Awal Masuk Indonesia

Awalnya, Toyota Fortuner diproduksi menggunakan platform global, International Multi-Purpose Vehicle (IMV). Nah, platform itu adalah kombinasi dari platform milik Hilux Vigo dan Toyota Kijang Innova.

Generasi pertama Toyota Fortuner memakai platform tersebut. Pertama masuk ke Indonesia, status SUV bongsor itu masih CBU alias Completely Built Up, yang diimpor dari Thailand.

Rupanya di Indonesia, SUV ini diminati. Meski tak sedikit yang menyebutkan soal kemampuan Fortuner yang suka limbung saat kecepatan tinggi.

Saat awal muncul di pasar otomotif nasional, Fortuner 2005 dibekali mesin bensin 2TR-FE dengan dua pilihan varian. Ada 2.7 G dan 2.7 V yang mana bertenaga 161 hp. Fortuner kala itu juga menggunakan penggerak 4x4.

Tahun 2007

Peminat SUV pesaing Mitsubishi Pajero Sport ini pun terus meningkat. Seiring berjalannya waktu, partisi-partisi Fortuner yang didatangkan lalu dirakit di pabrik Toyota Indonesia atau disebut dengan istilah CKD alias Completely Knock Down.

Pada tahun ini, disebutkan bahwa kandungan komponennya sudah mencapai 45 persen. Selain itu, Toyota juga menambah pilihan mesin untuk Fortuner.

Ada tambahan pilihan mesin diesel 2KD-FTV 2.5G yang ditawarkan dengan transmisi manual. Mesin diesel Fortuner ini juga sama dengan Toyota Kijang Innova diesel. Sama-sama menggunakan sistem Common Rail.

Tahun 2009 dan 2010

Pada tahun 2009, Toyota menambah pilihan transmisi otomatis untuk varian mesin diesel. Tak berselang lama sejak itu, pabrik Toyota di Bangkok dikabarkan tutup pada medio 2010.

Lalu Toyota Indonesia pun mulai menggarap Fortuner secara lokal. Tapi hanya untuk varian mesin bensin. Terus untuk diesel bagaimana? Tetap digarap di pabrik Thailand.

Keberadaan varian mesin diesel disambut baik karena tenaganya yang dirasa lebih mumpuni. Apalagi untuk penggunaan di daerah-daerah perbukitan maupun perkebunan serta pertambangan.

Tahun 2012

Tujuh tahun berselang sejak pertama kali Fortuner mengaspal di Indonesia, ramai dikabarkan adanya generasi kedua. Tentu hal itu sangat diharapkan oleh pecinta Fortuner. Tak sabar ingin memiliki Fortuner dengan status "All-New".

Tapi sayang, pada tahun 2012 Toyota hanya menghadirkan Fortuner dalam versi facelift saja. Sedikit menghibur, mesin diesel Fortuner facelift pun dibekali dengan turbocharger.

Mesin itu diberi geometry turbin bervariasi atau Variable Geometry Turbocharger (VNT) yang disebut-sebut kemudian membuat Fortuner membuat pesaingnya keder. Selain itu, ada juga tampilan baru Fortuner.

Yap, Toyota Fortuner kemudian memiliki versi TRD Sportivo. Nah, tampilan TRD Sportivo ini membuatnya lebih sporty.

Tahun 2016

Rupanya, Toyota Fortuner dengan status All-New baru muncul di tahun 2016. Generasi kedua Toyota Fortuner punya wajah jauh berbeda. Tampilannya dipermak habis-habisan dan total.

Tak hanya eksterior, interior dan mesinnya tak luput dari ubahan. Memang, ubahan paling mnecolok ada pada bagian depan tepatnya pada lampu utama yang lebih sipit, fog lamp, dan grille. 

Dimensinya juga ikut beda, Fortuner 2016 lebih panjang 100 mm, lebih lebar 15 mm, dan 15 mm lebih rendah. Sedangkan jarak sumbunya lebih pendek 5 mm.

Penggunaan material intriornya meningkat signifikan. Jok kulit dengan aksen jahitan yang tampak rumit. Cluster kontrol yang dilengkapi dengna layar besar.

Fiturnya pun semakin canggih. Sebut saja electronic balance, emergancy braking force distribution, supprt for steep departure, downhill, rear differential lock dan dirive selection mode.

Jantung pacunya ada beberapa, disesuaikan dengan variannya. Fortuner G menggunakan mesin 2.4L 4-silinder bertenaga 147,5 hp dan torsi 400 Nm. Lalu versi V menggunakan mesin 2.7L Dual VVT-i bertenaga 163,6 hp dan torsi 245 Nm.

Tahun 2020

Model Toyota Fortuner muncurl di pertengahan tahun 2020. Toyota Fortuner 2021 ini hanyalah versi facelift. Ada dua varian untuk versi facelift, Standard dan Legender.

Keduanya punya tampilan yang mudah dibedakan hanya dengan melihat bagian depannya.

Pada tipe Standar, Fortuner 2021 dibekali lampu utama yang terintegrasi dengan Daytime Running Light (DRL) LED. Grille dan bumpernya baru. 

Sedangkan ventilasi udara menjadi penghubung fog lap di sisi kanan dan kiri. Sementara itu, di sisi belakang, taillights LED Fortuner 2021 mendapatkan motif baru, bukan pattern paralel seperti yang lama. Lalu velgnya menggunakan berukuran 18 inci.

Toyota Fortuner Legender 2021 memiliki desain grille yang berbeda. Grillenya terbagi menjadi sisi atas dan bawah.

Sementara DRL LED-nya tampak membagi lampu utama menjadi 3 bagian dengan motif yang terlihat kompleks. Di bawahnya ada lampu kabut. Velgnya pun berbeda, kini berukuran 20 inci, lebih besar ketimbang versi Standard.

Di sisi interior, Toyota Fortuner 2021 dibekali layar infotainment 8-inci yang kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

Tenaga Fortuner 2021 lebih besar, yakni 201 hp dan torsi 500 Nm. Tenaga itu berasal dari mesin diesel 2.8L turbo. Kini tenaga Fortuner 2021 lebih besar 27 hp dan torsi lebih besar 50 Nm dari msi 2.8L.

Menurut Toyota, meskipun tenaganya lebih powerful, konsumsi bahan bakar Fortuner 2021 disebut lebih rendah 17 persen. Hal itu lantaran adanya improvisasi dari sistem pendingin mesin.

Selain itu, kebisingan dan getaran mesin juga berkurang sehingga membuat mobil lebih terasa smooth.

Di pasar Thailand, Toyota Fortuner 2021 dibandrol USD 41.700 hingga USD 47.200 atau Rp 591,5 jutaan hingga Rp 669,5 jutaan (Kurs USD 1 = Rp 14.186) untuk versi Standard. Sedangkan versi Legender dibandrol USD 50.000 hingga USD 58.700 (Rp 709,3 jutaan hingga Rp 832,7 jutaan).

Selain di Thailand, Toyota Fortuner 2021 ini juga disebut akan hadir di pasar Australia. Tapi di sana hanya akan tersedia versi Standar. Konsumen di Australia juga harus menunggu hingga Agustus 2020 untuk mendapatkan New Toyota Fortuner 2021.