Otosia.com DKI Jakarta beberapa waktu belakangan sudah berkalukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Sektor ekonomi pun mulai dibuka kembali secara bertahap, akibatnya pun jelas kemacetan lalu lintas terjadi.
Namun kondisi seperti itu malah bikin kangen salah satu penyanyi dangdut, Via Valen. Bahkan dirinya juga cukup senang karena melihat kemacetan terjadi lagi di jalanan ibukota. Melansir Merdeka.com, berikut ulasannya seperti yang diunggah ke story Instagram miliknya.
(kpl/ahm)Next
Jalanan Padat
Dalam unggahan story Instagram tersebut, nampak Via yang tengah berada di dalam mobil memperlihatkan kemacetan jalanan. Bak kondisi ibukota seperti biasanya, kemacetan tersebut nampak dipenuhi oleh berbagai kendaraan bermotor seperti mobil dan motor.
Next
Usai New Normal Diterapkan di Ibu Kota
Hal ini justru menimbulkan kegembiraan tersendiri bagi perempuan berusia 28 tahun tersebut. Secara terang-terangan, dia melontarkan kebahagiannya melihat kemacetan yang kembali hadir di jalanan ibukota.
“Yuhuu, asik. Akhirnya macet lagi. Hehehe. Setelah sekian lama jalanan kosong melompong. Sekarang padat. Uhuy,” ucapnya.
Next
Via Vallen Ungkap Kegembiraan
Bukan hanya secara lisan, wanita bernama asli Maulidia Octavia juga turut ungkapkan kegembiraan lewat tulisan.
“Girang bangett aku tuh ngeliat kemacetan ini lagii,” tulisnya.
Next
Sempat Unggah Kegelisahan
Sebelumnya, dara berkelahiran Surabaya ini juga sempat mengunggah kegelisahannya mengenai kapan wabah Covid-19 tersebut akan berakhir. Dirinya mengungkapkan kerinduannya untuk bermain sebuah game.
“Kangen ngegame ginian lagiii. Kapaaannn yaaa balikk normal situasinya,” tulisnya pada beberapa waktu yang lalu.
Next
Kebijakan Normal Baru di Ibu Kota
DKI Jakarta memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar masa transisi fase I sepanjang Juni 2020. Akibatnya, sejumlah sektor ekonomi pun kembali dibuka seperti pusat perbelanjaan, restoran, hingga transportasi umum.
Meski telah dilonggarkan, namun pemerintah tetap imbau masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan. Hal ini bertujuan untuk cegah penyebaran COVID-19 di Indonesia, terutama DKI Jakarta.