Otosia.com Industri otomotif Indonesia menutup angka penjualan di angka 1,08 juta unit di tahun 2017. Angka tersebut naik dibandingkan tahun lalu yang menyentuh 1,016 juta unit. Namun demikian, data penjualan tersebut belum sepenuhnya lengkap, lantaran pihak Mercedes-Benz selaku anggota Gaikindo belum melaporkan data penjualannya sejak April 2017.
Hal itu menyebabkan ketegangan di antara pihak Mercedes-Benz dengan Gaikindo. Mercedes-Benz menilai Gaikindo merupakan organisasi swasta yang tidak berada di bawah naungan pemerintah, sehingga pabrikan asal Eropa ini merasa tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan data penjualan.
Baca Juga
Menanggapi hal itu, menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, sebenarnya pihaknya merupakan badan yang ditunjuk pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013. Kebijakan tersebut membuat Gaikindo wajib untuk melakukan tugas mengumpulkan data penjualan dan industri dari para anggotanya.
Tetapi pada akhirnya permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak. Di mana Gaikindo telah menemui pihak Mercedes-Benz bersama Kemenperin dengan sebuah solusi yang cukup sederhana, yaitu penambahan link pada laman resmi pemerintah yang terhubung ke lama data penjualan Gaikindo.
"Jadi saya sudah melakukan pertemuan dengan Mercy, dan masalahnya sudah selesai. Jadi hanya perlu satu link data tambahan dari situs resmi Kementerian Perindustrian. Kami juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian,” ujar Nangoi.
Dengan selesainya permasalahan itu, Yohannes mengungkapkan bahwa pihak Mercedes-Benz akan mulai memberikan data penjualannya minggu ini.
(kpl/fid/fdk)